Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 28 Maret 2024: Langit Pagi Mayoritas Bakal Cerah Berawan

Langit pagi Indonesia hari ini, Kamis (28/3/2024) sebagiannya diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, kabut, dan hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Indonesia hari ini, Kamis (28/3/2024), sebagiannya diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, kabut, dan hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Cuaca hujan ringan pagi hari ini diprediksi mengguyur Serang, Jakarta Pusat, Samarinda, Tarakan, Mamuju, dan Manado, seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Melalui laman resmi BMKG www.bmkg.go.id, cuaca Indonesia siang nanti diprakirakan sebagiannya bakal cerah, berawan, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.

Wilayah Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Ambon, Mataram, Manokwari, Mamuju, Makassar, dan Manado diprediksi hujan ringan, serta hujan sedang di Serang dan Palangkaraya siang hari nanti.

Waspada siang nanti hujan lebat diprakirakan BMKG ada di wilayah Bandar Lampung dan hujan petir di Bandung.

Untuk malam hari nanti, langit Indonesia sebagiannya diprediksi cerah, berawan, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Sejumlah wilayah yang diprakirakan hujan ringan malam nanti di antaranya Bengkulu, Yogyakarta, Jambi, dan Kota Jayapura.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jambi   Kabut  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Sedang
 Semarang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Pontianak   Berawan  Berawan  Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Samarinda  Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tanjung Pinang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Lebat  Hujan Petir
 Ambon   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan 
 Ternate   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Cerah
 Mamuju   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Makassar   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Berawan  Berawan  Berawan
 Manado    Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Padang   Cerah  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Palembang  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Medan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cuaca Ekstrem, Waspada Aquaplaning Saat Mudik Lebaran 2024

Sebelumnya, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tulus Abadi, meminta masyarakat mewaspadai risiko aquaplaning saat pergi mudik di musim cuaca ekstrem.

Aquaplaning sendiri merupakan fenomena ketika ban mobil slip akibat berkurangnya cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, gara-gara melewati jalanan basah imbas hujan deras.

"Terkait cuaca ekstrem juga harus diwaspadai, karena nanti di jalan tol maupun jalan yang lain ada fenomena yang namanya aquaplaning. Itu satu kondisi dimana ban tidak bisa menggigit ketika digas, sehingga kayak terbang," jelasnya dalam sesi FMB9ID_IKP, Senin, 25 Maret 2924.

Tulus lantas meminta setiap pemudik yang berangkat dengan kendaraan pribadinya kerap mengecek kelaikan ban, guna mengantisipasi risiko terjadinya kecelakaan "mobil terbang".

"Jadi ketika bannya sudah gundul atau vulkanisir, itu tolong jangan digunakan untuk mudik karena perjalanan jarak jauh. Itu saya kira harus diwaspadai," pinta dia.

Lebih lanjut, Tulus turut menyoroti rest area sebagai salah satu faktor kemacetan di jalan tol selama musim mudik.

3 dari 3 halaman

Alternatif Rute

Sistem buka/tutup rest area nantinya akan diterapkan agar jumlah pengunjung tidak terlalu membludak.

"Sehingga nanti pengguna pun kita himbau jangan parkir di bahu jalan mendekati rest area kalau rest area-nya sudah penuh. Karena ketika parkir di bahu jalan, selain berbahaya dari sisi keselamatan, nanti juga bisa memperparah keadaan dengan kemacetan yang semakin parah," kata Tulus.

Tulus juga mengimbau pemudik untuk selalu mengikuti arahan dari Kepolisian dan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku pengelola tol, untuk mencari alternatif rute di luar jalan bebas hambatan.

"Kalau yang kita himbau, nanti dari BUJT juga polisi bisa mengarahkan pengguna jalan tol untuk keluar ke area jalan arteri mencari rest area terdekat, kalau sudah penuh dan timbulkan kemacetan, dan ingin beristirahat," ungkapnya.

"Ikuti petunjuk polisi atau BUJT untuk menggunakan jalan arteri. Jalan arteri sebenarnya trafiknya agak berkurang, bahkan berkurang cukup signifikan. Sehingga bisa digunakan untuk alternatif ketika di tolnya sudah padat," pungkas Tulus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.