Sukses

Airlangga soal Jatah Golkar 5 Menteri: yang Penting Aman

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum membahas susunan kabinet dengan capres Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum membahas susunan kabinet dengan capres Prabowo Subianto. Sebab, pihaknya masih menunggu resmi rekapitulasi Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Belum resmi jadi ditunggu aja," kata Airlangga ditemui di kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Airlangga lalu ditanya perihal dirinya yang meminta lima kursi menteri di pemerintahan Prabowo. Dia hanya bilang, yang penting jatah untuk partai beringin aman.

"Yang penting aman," ucapnya.

Terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya kursi menteri ke Prabowo. Dia tidak menjawab spesifik berapa kursi menteri yang diinginkan PAN.

"Terserah beliau (Prabowo), wong beliau presidennya kok," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo. Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Jumat (15/3).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Airlangga soal Jokowi Pimpin Koalisi Besar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut hingga kini belum ada pembahasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pimpinan pada koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Golkar sendiri merupakan salah satu partai pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Belum pernah ada pembicaraan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Airlangga mengatakan, partainya menunggu hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Namun, dia menuturkan Partai Golkar akan mendukung hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU.

"Kita lihat. Golkar mendukung dan setuju," ujarnya.

Airlangga belum bisa memastikan apakah Golkar menjadi partai pemenang Pemilu 2024. Namun, dia menyampaikan sejauh ini partainya berada di urutan kedua di Pemilu 2024.

"Kita lihat hasilnya. Kalau perhitungan kami sekarang masih nomor dua," tutur Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.