Sukses

Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Golkar: Gibran Kami yang Usung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo menilai, permintaan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran adalah hal wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo menilai, permintaan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran adalah hal wajar.

Ia menyinggung soal beberapa pertimbangan mengapa Golkar layak. Pertama bahwa Golkar yang pertama mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

“Pertama, Golkar ini kan kemarin dalam prosesnya mencalonkan juga salah satunya yang menjadi poin kemenangan ini kan Mas Gibran diusung Golkar. Ini kepentingan politisnya kan. Ini menjadi salah satu bagian yang jadi pertimbangan,” ungkap Firman pada wartawan, Senin (18/3/2024).

Selain itu, lanjut Firman, dukungan dari pemilih Golkar tehadap Prabowo-Gibran menurutnya cukup tinggi.

“Kemudian juga hasil survei sendiri dukungan kepada partai kita ke Pak Prabowo dan mas Gibran cukup besar,” kata dia.

Selain itu, raihan suara Pileg Golkar menurutnya cukup tinggi dan akan menjadi bagian dari daya tawar Golkar.

“Dan alhamdulillah untuk nanti ke depan di legislatif ini Golkar mendapat posisi kursi yang cukup signifikan rupanya. Ini ada kalkulasi politik tentunya, kalkulasi politik ini yang mungkin direpresentasikan dalam bentuk bagaimana nanti portofolio di Kementerian,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembahasan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara soal permintaan 5 kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto. Dia mengklaim belum meminta langsung kepada Prabowo.

"Kita belum minta. Terima kasih," kata Airlangga ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Dia mengatakan, permintaan lima kursi itu masih dalam pembahasan internalnya. Airlangga juga masih menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.

"Itu masih dalam pembahasan. Kita tunggu pengumuman KPU besok," ucapnya.

Airlangga tidak menjawab jelas apa dasar Golkar meminta jatah 5 kursi menteri di pemerintahan Prabowo.

Ia juga tidak merespons lebih lanjut ketika ditanya jika PKB bergabung ke pemerintahan Prabowo.

"Terima kasih," tutup Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.