Top 3 News: KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka

KPK bicara soal kemungkinan menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suyono sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo. Itulah top 3 news hari ini. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bicara soal kemungkinan menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suyono sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo. Itulah top 3 news hari ini.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 21 Januari 2024. Ali menegaskan, ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya, KPK mendalami kasus pemotongan dana insentif ASN Pemkab Sidoarjo yang diduga salah satunya untuk keperluan pribadi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Hal itu pun diangkat penyidik dalam pemeriksaannya pada Jumat, 16 Februari 2024.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Prosesi pelantikan dimulai pukul 10.48 WIB.

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pembehentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Presiden Jokowi membimbing AHY mengucapkan sumpah jabatan. Dia berjanji akan menjalankan tugas jabatan sebagai Menko Polhukam dengan sebaik-baiknya.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait beredarnya di media sosial selebaran yang memperlihatkan susunan menteri 'Kabinet Indonesia Emas'.

Dalam poster itu, ada nama Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.

Mengenai hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya atau Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, apa yang beredar tersebut hanya spekulasi saja.

Muzani menegaskan, hingga kini pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait siapa pemenang atas kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 21 Februari 2024:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo. Penyidik mendalami adanya dugaan penerimaan setoran uang yang ...

2 dari 4 halaman

1. KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Gedung KPK — Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Pemkab Sidoarjo. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bicara soal kemungkinan menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suyono sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.

"Ketika nanti kami analisis berdasarkan kecukupan alat bukti kedua orang ini bisa dipertanggung jawabkan secara hukum, pasti ditetapkan menjadi tersangka," tutut Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 21 Februari 2024.

Ali menegaskan, ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

"Basisnya itu bagi kami, tidak ada kepentingan lain kecuali kecukupan alat bukti, siapapun itu termasuk dua orang," ucap dia.

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Jokowi Resmi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN

Potret Gagah AHY saat Dilantik sebagai Menteri ATR. — Penampilannya pun terlihat serasi dengan Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Sama-sama mengenakan setelan jas. [dok. Bintang Radityo]

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Prosesi pelantikan dimulai pukul 10.48 WIB.

"Mengangkat Saudara Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional sisa masa jabatan periode 2019-2024," demikian bunyi Keppres.

Jokowi lalu membimbing AHY mengucapkan sumpah jabatan. Dia berjanji akan menjalankan tugas jabatan sebagai Menko Polhukam dengan sebaik-baiknya.

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap AHY didepan Jokowi.

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Viral Jokowi dan SBY Jadi Dewan Pertimbangan Presiden di Kabinet Indonesia Emas, Ini Kata Gerindra

Presiden Jokowi dan SBY mengenakan baju batik

Beredar di media sosial selebaran yang memperlihatkan susunan menteri 'Kabinet Indonesia Emas'. Dalam poster itu, ada nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.

Mengenai hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan, apa yang beredar tersebut hanya spekulasi saja.

"Dalam situasi seperti ini memang berbagai macam spekulasi pasti akan terjadi termasuk spekulasi tentang daftar kabinet Prabowo-Gibran," kata Muzani di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa 20 Februari 2024.

"Jadi saya ingin mengatakan bahwa semua yang beredar di berbagai macam sosial media, siapapun namanya, apapun daftarnya itu spekulatif," sambung dia.

Selengkapnya...