Sukses

3 Hal yang Disampaikan Presiden Jokowi Usai Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN

Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (21/2/2024) resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Rabu (21/2/2024) resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara Jakarta.

Usai melantik AHY, Jokowi mengatakan dirinya tak ragu memilih putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Menurut dia, AHY memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut.

"Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap," kata Jokowi usai melantik AHY menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dia mengatakan, AHY merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) dan lulusan luar negeri ternama. Sehingga, Jokowi menilai AHY cocok menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

"Kita tahu beliau ini ketua umum partai demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, di Webster Universty," ucap Jokowi.

Selain itu, dia pun mengaku memberikan tiga target kepada Menteri ATR/BPN AHY. Jokowi meminta agar penyaluran sertifikat elektronik lebih dimasifkan.

"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," terang Jokowi.

Berikut sederet hal yang disampaikan Presiden Jokowi usai melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Tegaskan Tak Ragu dengan AHY

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya tak ragu memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Menurut dia, AHY memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut.

"Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap," kata Jokowi usai pelantikan AHY menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).

 

3 dari 4 halaman

2. Jelaskan Alasan Tak Ragu Pilih AHY

Presiden Jokowi mengatakan, AHY merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) dan lulusan luar negeri ternama. Sehingga, Jokowi menilai putra sulung Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu cocok menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

"Kita tahu beliau ini ketua umum partai demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, di Webster Universty," terang Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

3. Akui Beri Tiga Target untuk AHY Usai Jadi Menteri ATR/BPN

Presiden Jokowi memberikan tiga target kepada AHY usai resmi dilantik menjadi Menteri ATR/BPN. Jokowi meminta agar penyaluran sertifikat elektronik lebih dimasifkan.

"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," kata Jokowi.

Selain itu, dia meminta AHY segera menyelesaikan masalah pertanahan soal carbon trading. Sebab, banyak pihak yang ingin masuk ke sektor tersebut.

"Yang kedua untuk HGU (hak guna usaha) carbon trading, yang berkaitan dengan PP, itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk," ujarnya.

Terakhir, Jokowi mengingatkan soal adanya 120 juta bidang tanah yang harus masuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dia meminta AHY menyelesaikannya sebelum masa jabatan berakhir pada Oktober 2024.

"Yang ketiga, yang berkaitan dengan 120 juta PTSL. 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus segera bisa kita selesaikan," tutup Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.