Sukses

Mahasiswa Tewas Mengenaskan di Bali, Sahroni DPR Minta Polisi Jelaskan ke Keluarga Korban

Warganet di media sosial X tengah dihebohkan dengan sebuah kasus dugaan pembunuhan seorang pria di Bali. Adapun pria tersebut adalah seorang mahasiswa yang mempunyai nama Aldi Sahilatua Nababan (23) atau Aldi Nababan.

Liputan6.com, Jakarta Warganet di media sosial X tengah dihebohkan dengan sebuah kasus dugaan pembunuhan seorang pria di Bali. Adapun pria tersebut adalah seorang mahasiswa yang mempunyai nama Aldi Sahilatua Nababan (23) atau Aldi Nababan.

Kabidhumas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan jika penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan orang meninggal di kamar indekos di Nusa Dua tersebut.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni berharap, kasus ini segera terselesaikan dengan cepat, jelas, dan berkeadilan.

"Tanpa menunggu berlama-lama, saya ingin Polda Bali segera ungkap dan selesaikan kasus ini. Karena kematian korban kan di Bali, dalam keadaan tak normal pula. Jadi supaya tidak berlarut-larut, saya minta pihak kepolisian Bali segera berkordinasi dengan Polda Sumut agar penyelidikan berjalan cepat, lancar dan tepat," kata dia dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Politikus NasDem ini meminta pihak kepolisian, baik di wilayah Bali maupun Sumatera Utara, untuk mengklarifikasi terkait kekecewaan keluarga korban.

"Dugaan proses autopsi yang dipersulit itu juga harus segera diusut dan diklarifikasi. Polisi harus datangi korban, tanya di mana itu terjadi? Siapa yang mempersulit? Agar semuanya jadi jelas dan tak ada kecurigaan di tengah masyarakat," tambah Sahroni.

Dia pun meminta pihak kepolisian bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini. Pasalnya, dirinya meyakini masyarakat akan mengawal langsung setiap perkembangan kasus.

"Ingat, masyarakat sedang melihat dan memantau setiap perkembangan yang dilakukan oleh kepolisian di dalam kasus ini," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Diperiksa

Kabidhumas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan jika penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan orang meninggal di kamar indekos di Nusa Dua tersebut.

Sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos bernama Nyoman Risup Artana (43). Pihaknya melihat jika kamar kos korban saat itu dipenuhi oleh lalat hijau dan ia berusaha mengetuk pintu kamar kos korban.

Namun, saat mengetuk pintu saksi mengatakan tidak ada respon dari Aldi dan juga melihat adanya darah keluar dari bawah pintu kamar kos. Alhasil, pemilik kos langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan.

Ketika pihak kepolisian tiba di lokasi, pihaknya langsung membuka kamar kos dengan bantuan tukang kunci karena pintu telah terkunci dari dalam. Saat berhasil terbuka, korban ditemukan dalam keadaan terlilit tali di dalam kamar kosnya.

"Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan kedua kaki nyentuh lantai. Korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakkan dan kulit mengeluarkan cairan," ujar Sukadi.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Komisaris Polisi Losa Lusiano Araujo menyebutkan jika jasad korban telah dilakukan pemeriksaan autopsi. Adapun pemeriksaan autopsi tersebut dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan toksikologi dan patologi.

"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan menunggu hasil autopsi," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Kakak Aldi Nababan Meminta Keadilan

Saat ini kakak kandung Aldi yaitu Monalisa Nababan turut membagikan informasi pembunuhan Aldi melalui akun instagramnya @monalisanababan_. Melalui unggahannya tersebut dia meminta bantuan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.

Monalisa menyebutkan jika adiknya tersebut merupakan mahasiswa di Elizabeth International Bali dan tewas di kamar kosnya. Dia mengatakan kematian adiknya yang tidak wajar tersebut diduga meninggal dunia karena dibunuh.

Adik saya ALDI SAHILATUA NABABAN yang berstatus mahasiswa di Elisabeth International Bali ditemukan MENINGGAL DIBUNUH di kostnya Nusa Dua,” tulis @monalisanababan_.

Melansir dari unggahan kakak Aldi Nababan pihaknya menyebutkan jika adiknya tersebut ditemukan meninggal dengan kondisi yang tidak wajar. Pasalnya pada bagian alat kelamin adiknya tersebut pecah dan mengeluarkan darah serta adanya lebam pada sekujur tubuh.

Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser,” tulis @monalisanababan_.

Monalisa turut mengatakan jika pihak keluarga tidak boleh menyaksikan autopsi adiknya tersebut di RS Bhayangkara Medan. Pihak keluarganya juga memberikan opsi untuk diwakilkan oleh dokter yang ditunjuk keluarga, tetapi tidak diterima.

Selain itu, Monalisa juga menjelaskan bahwa ruang bedah dikunci rapat dan dikawal oleh penjaga. Sehingga, pihak keluarga tidak boleh mendokumentasikan jenazah mulai dari membuka peti hingga autopsi.

Pihaknya kembali menegaskan jika saat ini dia dan keluarga besar Aldi Nababan memohon kepada Presiden dan Kapolri untuk menangkap serta menghukum pelaku yang membunuh adiknya seberat-beratnya.

Saya MONALISA NABABAN sebagai kakak kandung dan seluruh keluarga besar Aldi memohon dengan sangat kepada BAPAK PRESIDEN JOKOWI DAN BAPAK KAPOLRI untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya yang membunuh adik saya Aldi,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.