Sukses

Top 3 News: Jawab KPK Jika Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata belakangan ikut angkat suara. Dia tak bisa membayangkan jika Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerasan kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan tersangka atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) berupa pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo bahkan kini menyeret nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Dia diduga melakukan pemerasan terhadap politikus NasDem tersebut. Pemerasan disebutkan terjadi pada Juni 2022.

Menyikapi dugaan pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri terhadap Syahrul, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata belakangan ikut angkat suara. Dia tak bisa membayangkan jika Firli ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Alex, jika ada satu pimpinan KPK yang berusaha menghentikan satu kasus dugaan korupsi pasti akan diketahui pimpinan KPK lainnya.

Sementara itu, mutasi jabatan terhadap enam Kapolda dan dua Wakapolda belum lama ini menjadi berita terpopuler kedua di top 3 news, Sabtu, 14 Oktober 2023 kemarin.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mutasi jabatan dalam sebuah organisasi disebut hal biasa. Ada pun mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram, ST/2360/X/KEP./2023, tertanggal 14 Oktober 2023.

Siapa sajakah keenam kapolda tersebut? Satu di antaranya adalah Irjen Imam Sugianto yang akan menjadi Kapolda Jawa Timur. 

Untuk diketahui, Irjen Imam Sugianto sempat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012. Selanjutnya, dia juga pernah menjabat Wakapolda DIY pada 2014.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com. Menurut kabar dia akan disomasi oleh Partai NasDem.

Buntut somasi tersebut bermula saat Alexander menyebutkan soal adanya aliran uang korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke NasDem. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 14 Oktober 2023:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kata KPK Jika Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata tak mau berandai-andai soal penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terkait pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo. Alex tak membayangkan jika Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

"Kami, saya tidak bisa berasumsi, kalau, akan, dan sebagainya," ujar Alex menjawab pertanyaan soal jika Firli Bahuri ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya saat jumpa pers penahanan Syahrul Yasin Limpo, Jumat (13/10/2023) malam.

Alex mengklaim, prinsip kolektif kolegial di KPK membuat sistem penanganan kasus berjalan secara lancar. Menurut Alex, jika ada satu pimpinan KPK yang berusaha menghentikan satu kasus dugaan korupsi pasti akan diketahui pimpinan KPK lainnya.

"Kami yakin kolegial, ada 5 orang pimpinan, tentu kalau misalnya ada upaya-upaya untuk memengaruhi jalannya penyidikan, harus lima-lima-nya kan. Percuma kalau menyuap hanya satu pimpinan. Pasti tidak akan bisa menghentikan case. Begitu kan. Karena masih ada empat orang pimpinan," kata Alex.

"Jadi saya meyakini sistem yang berjalan di KPK itu bisa mencegah penyalahgunaan kewenangan oleh salah satu pimpinan, kalau ada," Alex menadaskan.

Sebelumnya, KPK memastikan mendukung penuh pengusutan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan KPK. Diduga Firli Bahuri memeras Syahrul Yasin Limpo terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Rotasi Jabatan Polri, Kapolri Mutasi 6 Kapolda

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi jabatan terhadap enam Kapolda dan dua Wakapolda. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram, ST/2360/X/KEP./2023, tertanggal 14 Oktober 2023.

"Mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi," kata As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Enam Kapolda yang akan dijabat oleh pejabat baru itu yakni Irjen Imam Sugianto menjadi Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto menjadi Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Djoko Poerwanto menjabat Kapolda Kalimantan Tengah.

Irjen Umar Faroq menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Kepulauan Babel, dan Brigjen Abdul Karim menjabat Kapolda Banten.

Kemudian, untuk dua Wakapolda yaitu Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin menjadi Wakapolda Papua dan Kombes Alfred Papare Wakapolda Papua Barat.

Dalam Surat Telegram Polri, ada 55 personel Korps Bhayangkara yang terkena mutasi dan rotasi jabatan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Bakal Disomasi soal Aliran Uang ke NasDem, Alexander Marwata: Itu Berdasarkan Bukti

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata tak mau menanggapi lebih jauh soal rencana Partai NasDem melayangkan somasi kepadanya.

Dia menegaskan, apa yang dia sampaikan soal adanya aliran uang korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Nasdem merupakan fakta.

"Enggak ada (tanggapan). Apa yang saya sampaikan kemarin tentunya berdasarkan alat bukti yang diperoleh pada saat penyidikan," ujar Alex dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Dia malah heran NasDem akan melayangkan somasi kepada dirinya karena menyampaikan hasil penyidikan yang sudah dilakukan pihaknya.

Menurut Alex, apa yang dia sampaikan dalam jumpa pers Jumat, 13 Oktober 2023 malam bukan pendapat pribadi, melainkan lembaga.

"Dan itu bukan pernyataan pribadi. Tetapi saya mewakili pimpinan dan lembaga," kata Alex.

Sebelumnya, Partai NasDem mempertimbangkan untuk melayangkan somasi kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

"Partai kita dirugikan atas informasi yang dilakukan oleh pimpinan KPK Pak Alex Marwata. Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alex Marwata dengan ucapannya. Kami mempertimbangkan," kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni dalama konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023).

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini