Sukses

7 Fakta Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya di Depok

Polres Metro Depok mengungkap pembunuhan mahasiswa UI yang dilakukan tersangka Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) terhadap adik tingkatnya di Fakultas Sastra Rusia, Universitas Indonesia, Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19).

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok mengungkap pembunuhan mahasiswa UI yang dilakukan tersangka Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) terhadap adik tingkatnya di Fakultas Sastra Rusia, Universitas Indonesia, Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19).

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan menjelaskan, kejadian berawal dari tersangka main ke indekos korban di Kukusan, pada Rabu (2/8/2023).

Saat itu, tersangka izin untuk kembali ke tempat kosnya kepada korban. Namun saat korban membuka pintu, tersangka menendang kepala korban.

"Tersangka menendang kepala korban dan setelah itu melakukan penusukan sekitar pukul 18.30 WIB," jelas Nirwan.

Selanjutnya peristiwa pembunuhan pun terjadi. Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan mahasiswa UI oleh seniornya:

1. Korban Sempat Melawan hingga Cincin Tersangka Tertelan

Saat terjadi aksi pembunuhan, korban sempat melakukan perlawanan sehingga cincin pelaku tertelan dan nyangkut di tenggorokan.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, membenarkan saat peristiwa pembunuhan yang dilakukan tersangka mendapatkan perlawanan dari korban. Korban sempat menggigit tangan tersangka.

Cincin yang dikenakan tersangka tertelan korban dan masuk ke dalam kerongkongan korban.

"Cincin tersangka tertelan dan tertinggal di kerongkongan korban, lalu tersangka menusuk korban dari belakang," ucap Nirwan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Mayat Korban Dibungkus Kantong Plastik Hitam

Nirwan mengungkapkan, setelah tersangka menusuk korban menggunakan pisau lipat, tersangka membungkus mayat korban menggunakan kantong plastik hitam. Setelah terbungkus, mayat korban disimpan di kolong tempat tidur.

"Dari saat itu orang tua korban tidak dapat menghubungi korban," kata Nirwan.

Dikarenakan korban tidak dapat dihubungi, orang tua mahasiswa UI itu meminta paman korban yang tinggal di Cempaka Putih untuk datang ke kos korban. Sesampainya di sana, kamar korban terkunci dan meminta bantuan penjaga kos.

"Kamar kos terkunci, pamannya meminta penjaga untuk membuka pintu kamar kos korban," ujar Nirwan.

Setelah dibuka, paman korban melihat bungkusan hitam berada di bawah tempat tidur. Saat bungkusan tersebut ditarik, keluarlah kaki manusia sehingga paman korban kaget dan lari keluar kamar.

"Saat ditarik ternyata kaki manusia sehingga dia kaget lari keluar, langsung lapor," kata Nirwan.

3 dari 7 halaman

3. Pembunuh Mahasiswa UI Bawa Barang Berharga

Nirwan Pohan, mengatakan Polres Metro Depok mendapati pengakuan dari tersangka usai membunuh korban. Tersangka yang juga mahasiswa UI itu membawa barang berharga milik korban dari kamar kosnya.

"Tersangka ini membawa MacBook, handphone Iphone, dan dompet korban," ujar Nirwan kepada Liputan6.com, Jumat (4/8/2023).

4 dari 7 halaman

4. Membunuh karena Terlilit Hutang Pinjol

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, Polres Metro Depok berhasil mengamankan tersangka AAB dan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Metro Depok. Tersangka mengakui membunuh korban menggunakan pisau lipat miliknya.

“Tersangka ini iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol kemudian mengambil laptop dan hp korban,” ujar Made kepada Liputan6.com, Jumat (4/8/2023).

Made menjelaskan, tersangka usai membunuh korban di kamar kost, mengambil barang berharga korban. Barang milik korban yang diambil tersangka yaitu laptop, dompet, dan HP korban yang berada di dalam kamar kost.

“Tersangka menghilangkan jejak aksinya dengan cara memasukan korban kedalam kantong plastik hitam dan di lakban,” jelas Made.

5 dari 7 halaman

5. Korban Kembali ke Kampus untuk Bimbing Mahasiswa Baru

Nirwan menjelaskan, sebelum kejadian korban sempat pulang kampung (ke rumahnya) dan kembali lagi ke tempat kos. Korban kembali ke kampus dikarenakan mendapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru.

"Korban ini dapat tugas membimbing mahasiswa baru, sebelumnya sempat pulang ke kampungnya," jelas Nirwan.

Usai pulang kampung, keluarganya sempat menghubungi korban, namun tidak mendapatkan respons. Akhirnya keluarga yang tinggal di daerah dekat kos mendatangi tempat kos korban di Kukusan.

"Akhirnya keluarganya sempat meminjam kunci penjaga kos, saat pintu terbuka, korban ditemukan di bawah tempat tidur," ucap Nirwan.

6 dari 7 halaman

6. Peristiwa Pembunuhan Tak Diketahui Tetangga Kos

Peristiwa pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), tidak banyak diketahui tetangga sesama warga indekos di wilayah Kukusan, Beji, Kota Depok.

Muhammad Naufal tewas usai dibunuh tersangka Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) yang merupakan senior di kampusnya pada Rabu (2/8/2023).

Tetangga korban, Fadil, mengaku belum pernah bertemu dengan korban walaupun tinggal bersebelahan di kos yang sama.

"Saya juga baru sebulan di sini, jadi belum pernah bertemu dengan korban," ujar Fadil, Jumat (4/8/2023).

Pada saat peristiwa pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Fadil sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya. "Biasanya sih saya itu baru pulang kantor, masih di jalan," kata Fadil.

Sebelum kejadian pembunuhan, Fadil kerap mendengar suara berisik dari kamar korban. Diduga di dalam kamar tersebut korban bersama temannya dikarenakan korban kos sendiri.

"Setahu saya sih memang tinggal sendiri, karena sebelah-sebelahan paling denger ketawa-ketawa doang," ucap Fadil.

Fadil sempat mendapat kabar bahwa korban sebelumnya pulang kampung dan kembali ke tempat kos kurang dari seminggu. Namun sejak dua hari lalu, Fadil tidak mendengar lagi suara berisik dari kamar korban.

"Memang dua hari kemarin tidak ada suara gitu, biasanya ada yang ketawa-ketawa," ungkap Fadil.

Fadil mengetahui korban telah meninggal dunia dibunuh senior kampusnya usai pulang kerja. "Tahunya pas pulang kantor, terus dikabarin, baru tau pas dikabarin," ujar Fadil.

7 dari 7 halaman

7. UI Serahkan Kasus Pembunuhan Ini ke Polisi

Universitas Indonesia (UI) menyerahkan penanganan kasus pembunuhan terhadap mahasiswanya ke pihak kepolisian.

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia, Amelita Lusiana, mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban. Amelita mengakui pelaku dan korban merupakan mahasiswa UI.

"Ya, mahasiswa kami," ujar Amelita melalui pesan singkatnya, Jumat (4/8/2023).

UI menyerahkan kasus pembunuhan antara korban dengan tersangka ke Polres Metro Depok yang menangani kasus tersebut. Amelita mengatakan kampus akan membantu Polres Metro Depok apabila dibutuhkan.

"Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang, sementara kami hanya bisa menjawab demikian untuk saat ini," ujar Amelita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.