Sukses

Nongkrong Bawa Senjata Tajam, 7 Pelajar Asal Jakarta Diamankan di Bogor

Tujuh pelajar itu datang ke Bogor dengan menggunakan sepeda motor. Diduga mereka sengaja membawa senjata tajam untuk persiapan jika mereka diserang kelompok pelajar lain.

Liputan6.com, Bogor - Tujuh siswa asal DKI Jakarta diamankan Satgas Pelajar Kota Bogor, Jumat (4/8/2023). Diduga para pelajar tersebut hendak tawuran.

Para pelajar yang diketahui berasal dari salah satu SMK di wilayah Jakarta Selatan itu diamankan di Jembatan Cinta, Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Dari hasil penggeledahan oleh petugas, ditemukan dua senjata tajam jenis celurit.

"Mereka itu kedapatan lagi nongkrong di Jembatan Cinta, kemudian diperiksa ternyata ada sajam," kata Kepala Satgas Pelajar Kota Bogor Muhammad Iqbal.

Iqbal mengatakan tujuh pelajar itu datang ke Bogor dengan menggunakan sepeda motor. Diduga mereka sengaja membawa senjata tajam untuk persiapan jika mereka diserang kelompok pelajar lain.

"Kami belum cek HP mereka, apakah ada rencana tawuran, misalkan mereka komunikasi (janjian) di HP. Mungkin main ke Bogor, bawa sajam, persiapan juga," ucap Iqbal.

Menurutnya para pelajar tersebut langsung dibawa ke Mapolresta Bogor Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Karena mereka kedapatan bawa sajam, makanya kami serahkan ke Polresta," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Iqbal jelang akhir pekan memang rawan tawuran antar pelajar, karenanya Satgas Pelajar terus patroli untuk mencegah terjadinya tawuran.

"Antisipasi setiap hari ya, apalagi ini hari Jumat, biasanya ada saja tawuran. Makanya kami patroli acak di jam rawan di jalur rawan," pungkasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seorang Siswa Terluka Akibat Tawuran

Dua kelompok pelajar SMA terlibat tawuran di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Kamis (3/8/2023) pagi tadi.

Akibat kejadian tersebut, seorang siswa inisial RA (16) terluka pada bagian wajah, tangan kiri dan telapak tangan lantaran terkena sabetan celurit.

Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Defi mengatakan peristiwa bermula siswa SMA Yapem hendak berangkat ke sekolah. Namun di perjalanan, mereka diadang sekelompok pelajar dari SMA Dosqi Cileungsi.

Kedua kelompok remaja berseragam putih abu ini pun terlibat saling serang. Warga yang berada di lokasi sempat tidak berkutik lantaran melihat para pelajar melakukan tawuran dilengkapi senjata tajam.

"Satu orang terluka dan korban saat ini dalam penanganan pihak RSUD Cileungsi," ujar Irrine.

Beruntung, aksi tawuran tersebut berhasil dibubarkan setelah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.

"Hasil di TKP kami mendapatkan barang bukti satu buah celurit warna kuning," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini