Sukses

Remaja di Bogor Luka Berat Usai Disabet Senjata Tajam Segerombolan Pelajar

Seorang remaja menjadi korban penganiayaan oleh segerombolan pelajar di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor pada Minggu dini hari (10/3/2024).

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja menjadi korban penganiayaan oleh segerombolan pelajar di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor pada Minggu dini hari (10/3/2024).

Korban berinisial RTK (14) mengalami beberapa luka terbuka akibat sabetan senjata tajam. Beberapa luka tersebut antara lain luka robek di kepala belakang, punggung, luka memar di dada, luka robek di betis kiri dan luka memar di kaki kanan.

Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat mengatakan, akibat terluka parah, remaja itu sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor.

"Korban sudah menjalani operasi dan saat ini masih berada di ruang rawat inap RSUD Kota Bogor," ujar Azis, Senin (11/3/2024).

Menurut Azis, peristiwa penganiayaan baru dilaporkan oleh pihak orangtua korban ke polisi pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

"Setelah menerima laporan, kami langsung meminta keterangan sejumlah saksi," kata Azis.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan yang didapat, semula korban bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Setiba di lokasi kejadian, sekelompok pelajar datang dari arah berlawanan. Kemudian, mereka menghampiri dan langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam hingga pelajar SMP Negeri di Dramaga itu jatuh dari motor.

"Korban mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam. Kemudian oleh warga korban dibawa ke RSUD Kota Bogor," ucap Azis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Para Pelaku

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih memburu para pelaku penganiayaan tersebut. Diduga kuat, para pelaku penganiayaan ini sekelompok pelajar yang hendak melakukan aksi tawuran.

"Keberadaan para pelaku terus kami kejar sampai tertangkap," kata Azis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.