Sukses

Kebakaran Kapuk Muara, 1.000 Jiwa Mengungsi di 2 Tenda BPBD dan Dinsos

Kasie Op Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid mengaku, menerima berita kebakaran Kapuk Muara tersebut sekira pukul 09.22 Wib.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Isnawa Aji mengtakan, 1.000 orang telah mengungsi akibat kebakaran yang diterjadi di Jalan Vikamas Selatan, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kejadian ini terjadi Minggu (30/7) sekira pukul 09.20 Wib.

"Terdapat 200 KK dengan jumlah jiwa diperkirakan kurang lebih 1.000 jiwa yang mengungsi ke dua tenda yang sudah didirikan dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun dari Dinas Sosial," kata Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu (30/7/2023) yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kasie Op Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid mengaku, menerima berita kebakaran Kapuk Muara tersebut sekira pukul 09.22 Wib. Kemudian, ia meluncurkan lima unit pada awal menerima informasi itu.

"Sebelum mencapai TKP, kami melihat tanda-tanda kebakaran yang cukup besar. Sehingga, kita luncurkan 11 unit sampai dengan terakhir, update jumlah unit yang kita luncurkan adalah 25 unit dengan sekitar 140 personel," ujar Wahid.

Ia menjelaskan, dalam melakukan pemadaman si jago merah itu sempat adanya kendala. Salah satunya seperti warga yang ingin menyelamatkan harta bendanya.

"Tentunya ini menjadi sebuah hambatan masuk ke dalam lokasi kebakaran. Disamping itu, tiupan angin yang cukup besar ini membuat perambatan agak besar, agak cepat. Nah dalam masa itulah kami berjuang mengupayakan agar kebakaran itu tidak cepat merambat mengenai bangunan-bangunan yang belum terbakar," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendala Pemadam Padamkan Kebakaran

Selain angin yang menjadi kendala, sumber air yang mereka dapati atau hadapi saat itu cukup menyulitkan pihaknya untuk memadamkan api.

"Namun, setengah jam kita berhasil kita dapatkan sumber air yang cukup jauh dan sampai dengan proses kali ini kita sudah melokalisir perambatan api pada pukul 11.49 WIB," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini