Sukses

Pria Berbobot 300 Kilogram Dievakuasi dengan Forklift untuk Dirawat di Rumah Sakit Tangerang

Untuk mengevakuasi pria bernama Fajri (27) itu, petugas Damkar setempat dan juga dibantu warga, mengevakuasinya dengan cara menjebol pintu depan rumah yang dihuni Fajri bersama orangtuanya.

Liputan6.com, Jakarta - Pria dengan bobot sekitar 300 Kilogram dievakuasi dari dalam rumahnya di kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang. Evakuasi tersebut terjadi pada Rabu, 7 Juni 2023.

Untuk mengevakuasi pria bernama Fajri (27) itu, petugas Damkar setempat dan juga dibantu warga, mengevakuasinya dengan cara menjebol pintu depan rumah yang dihuni Fajri bersama orangtuanya.

Setelah bagian depan berhasil dijebol, petugas yang dibantu warga, mengevakuasi Fajri dengan menggunakan mobil Forklift, untuk memindahkan Fajri dari rumah ke mobil pengangkut. Pasalnya, selain warga tidak ada yang sanggup mengangkat Fajri yang memiliki bobot lebih dari 300 kilogram itu, dia juga sudah sulit untuk bergerak.

Setelah berhasil dievakuasi, Fajri dipindahkan ke RSUD Kota Tangerang, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara, tetangga Fajri bercerita, bila tetangganya itu kesehariannya hanya di rumah saja.

"Kesehariannya cuma tiduran aja sih, enggak kemana-mana, soalnya sebelum dia ngedrop begini mah bisa naik motor keluar, waktu itu masih ada pacar. Terus setelah pacarnya meninggal dia ngedrop, di rumah, tiduran saja, makan apa cuman pesan saja. Kayaknya setahunan setelah pacarnya meninggal," tutur Evi, tetangga Fajri.

Evi juga bercerita, bila berat badan Fajri meningkat pesat di satu tahun terakhir. Terlebih di rumahnya hanya ada sang ibu, sebab, ayahnya sudah meninggal dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirawat di RSUD

Di lain pihak, Mulyadi, Kepala UPT BPBD Ciledug mengatakan pihaknya mengevakuasi Fajri dari rumahnya ke RSUD Kota Tangerang. Dia mengaku, mendapat laporan dari warga, yang kemudian langsung ditindaklanjuti.

"Proses evakuasi terkendala jalannya yang sempit, dan kedua, beban tubuhnya terlalu besar sehingga kita perlu membongkar pintu dan kita angkat juga berat, akhirnya kita pakai forklift dan dari situ kita pindahkan di bentor, baru kita bawa ke Puskesmas, langsung dirujuk ke RSUD," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini