Sukses

Polisi Yakin Pelaku Mutilasi Bos Depo Air Minum Tak Alami Gangguan Jiwa

Berdasarkan hasil penyidikan dan pemeriksaan saksi hingga keluarga pelaku mutilasi bos depo air minum, tidak ada keterangan yang menguatkan bahwa tersangka mengalami gangguan kejiwaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar meyakini, Muhammad Husen (28), pelaku mutilasi bos depo air minum tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

Menurut Irwan, berdasarkan hasil penyidikan dan pemeriksaan saksi hingga keluarga tersangka, tidak ada keterangan yang menguatkan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa.

"Tidak ada catatan tentang soal kejiwaan. Saksi dan keluarga juga menyampaikan tidak ada perilaku tersangka yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan," kata Irwan dilansir dari Antara, Selasa (16/5/2023).

Menurut dia, tersangka dinilai telah merencanakan aksi membunuh korban Irwan Hutagalung yang merupakan pemilik usaha pengisian ulang air minum.

"Ada unsur perencanaan, kekerasan, kemudian memutilasi korban," tambahnya.

Selain itu, kata dia, pelaku juga mengambil sejumlah barang serta uang milik korban yang selanjutnya digunakan untuk bersenang-senang.

Ia menambahkan, pelaku juga sempat menceritakan perbuatannya itu kepada salah seorang saksi berinisial I (17) yang selanjutnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan turut serta dalam tindak pidana itu.

Sebelumnya, kasus jasad dicor beton di depot air isi ulang di Semarang akhirnya terkuak. Polisi menangkap Muhammad Husen (28) warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung (53).

Irwan dimutilasi pelaku dan jasadnya kemudian dicor beton. Husen sendiri merupakan karyawan di tempat pengisian air isi ulang tersebut.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Rabu (10/5/2023) mengatakan, pelaku tunggal ini beraksi pada Kamis malam (4/5/2023).

Aksi sadis pelaku didasari rasa sakit hati kepada korban karena mendapat perlakuan buruk selama bekerja. Tersangka Husen mulai bekerja kepada korban sejak awal bulan puasa lalu.

Aksi pelaku berawal pada Kamis (4/5) malam saat korban dalam posisi tidur di dalam tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang itu. Tersangka Muhammad Husen mengaku menusuk pipi kanan dan kiri korban dengan menggunakan linggis.

"Setelah menusuk pipi kemudian saya tinggal keluar," kata tersangka Husen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Mutilasi yang Jasadnya Dicor Beton Diduga Dianiaya Pakai Linggis Sebelum Tewas

Korban mutilasi Irwan Hutagalung (53), yang jasadnya ditemukan dicor beton di dalam depot air isi ulang di Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat dianiaya pelaku sebelum tewas.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar disela olah TKP sementara di tempat kejadian yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023).

Polisi menduga kuat hal itu karena ditemukan sebuah linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas.

"Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," katanya.

Irwan juga mengatakan, korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian sebelum akhirnya dicor. Di lokasi kejadian, lanjut dia, ditemukan pula sisa semen yang diduga digunakan untuk mengecor korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.