Sukses

Koboi Jalanan David Yulianto Pakai Pelat Polri Palsu, Kapolda Metro: Kita Selidiki darimana Dapatnya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, perintahkan anggotanya untuk mengusut tuntas pengunaan plat nomor dinas Polri palsu pada mobil Mazda.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, perintahkan anggotanya untuk mengusut tuntas pengunaan plat nomor dinas Polri palsu pada mobil Mazda. Kendaraan itu digunakan Koboi Jalanan David Yulianto (33) saat bersitegang dengan pengemudi taksi daring di Jalan Tol Dalam Kota kawasan Tomang, Jakarta Barat.

"Kita sedang selidiki bagaimana yang bersangkutan bisa dapat nomor tersebut, dengan cara bagaimana juga," tegas Karyoto saat dihubungi, Sabtu (6/5/2023).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap, pelat nomor dinas palsu diberikan oleh seseorang dengan inisial E secara cuma-cuma alias gratis.

"Sangat jelas nopol TNKB pada kendaraan Mazda itu jelas-jelas palsu. Jadi tidak diperjualbelikan, tapi dibuatkan, kemudian diberikan dan digunakan oleh pelaku. Pelat nomor tersebut didapat dari saudara E," ujar Trunoyudo.

Trunoyudo menerangkan, pelat nomor dinas palsu 10011-VII telah digunakan pelaku pada Mobil Madza sejak 2 bulan terakhir.

Sementara itu, pelaku sebelumnya memasang pelat nomor dinas palsu 10011-VII di mobil Toyota Innova hitam.

"Dan pelat nomor ini sejak Agustus 2022. Namun kita masih berkelanjutan proses penyelidikan ini didapati dari saudara E apa maskud tujuan bagian dari proses penyelidikan," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Ganjil Genap

Kepada penyidik, David Yulianto telah mengakui perbuatannya. Keterangan sementara itu, pemasangan pelat nomor dinas polri palsu untuk hindari ganjil genap.

"Yang disampaikan ini dalam rangka hindari ganjil genap. Namun proses sementara kita dalami, termasuk bagaimana meminta kepada orang lain untuk dibuatkan kemudian diterima dan digunakan. Itu masih kita lanjutkan dalam proses penyelidikan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.