Sukses

Viral Diduga Tentara Tendang Motor Emak-Emak Bonceng Anak, Mabes TNI Turun Tangan

Sebuah video viral memperlihatkan aksi seorang diduga prajurit TNI menendang motor emak-emak di jalan raya yang tengah membonceng anak kecil. Emak-emak tersebut bahkan nyaris jatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) turun tangan mengusut kasus dugaan prajurit TNI menendang sepeda motor emak-emak yang sedang membonceng anaknya. Tindakan arogansi yang diduga dilakukan seorang tentara ini direkam warga dan viral di media sosial.

Rekaman aksi diduga prajurit TNI menendang motor emak-emak ini salah satunya diunggah akun Instagram @kapm_ri. Dalam video yang viral terlihat diduga anggota TNI mengendarai motor N-MAX dengan pelat nomor AA 6536 JZ menendang motor ibu-ibu yang membonceng anak kecil.

Kejadian itu terjadi saat arus lalu lintas di arah sebaliknya macet panjang. Tendangan dilayangkan oknum prajurit yang memakai pakaian loreng lengkap dengan sepatu PDL sampai motor emak-emak tersebut hampir jatuh.

"Sebelumnya uda sempet ditendang sekali. Makanya gw blg gw telat videoin, kirain ngga akan nendang lagi. Ternyata," tulis narasi dalam video tersebut.

Sementara dari narasi tulisan dalam video, disebutkan peristiwa tersebut diawali cekcok di jalan. Oknum prajurit TNI itu diduga kesal akibat emak-emak pengendara motor tersebut tiba-tiba mengerem mendadak.

"Itu yang bawa motor ibu-ibu, dan boncengan anak kecil. Dia juga ngerem mendadak. Ibu kaget kan di depan ngerem mendadak, nah ditabraklah akhirnya sama Om Jagoan ini. Abis itu ditendang," tulisnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mabes TNI Turun Tangan

Merespons kejadian itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono menyampaikan, pihaknya saat ini masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut guna dilakukan proses klarifikasi atas tindakan arogansi anggota.

"Saya sudah infokan Dan Puspom TNI untuk lacak nomor tersebut," katanya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.