Sukses

Di Depan Komisi III, Kapolri Pastikan Penerapan Restorative Justice Terus Dikedepankan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit, menyatakan pihaknya akan mengedepankan penyelesaian kasus dengan restorative justice untuk kasus di masyarakat. Restorative justice merupakan pendekatan untuk menyelesaikan konflik hukum dengan cara mediasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit, menyatakan pihaknya akan mengedepankan penyelesaian kasus dengan restorative justice untuk kasus di masyarakat. Restorative justice merupakan pendekatan untuk menyelesaikan konflik hukum dengan cara mediasi.

"Restorative Justice ini selalu dikedepankan sebelum upaya penegakan hukum dalam menghadapi setiap permasalahan masyarakat," kata Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Rabu (12/4/2023).

Menurut Listyo, penerapan restorative justice sesuai dengan Peraturan Polri (Perpol) no 8 tahun 2021 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif.

Meski demikian, Listyo memastikan perkara yang ditangani dengan restorative justice, harus memenuhi persyaratan formal dan materiil. Selain itu, perkara juga tidak boleh terkait tindak pidana kejahatan yang mencederai keadilan.

"Harus memenuhi persyaratan formal maupun materiil dan bukanlah perkara yang terkait dengan kejahatan terhadap kekayaan negara. Kekayaan yang mencederai rasa keadilan masyarakat kejahatan yang menjadi atensi publik maupun kejahatan terhadap perempuan dan anak," lanjutnya.

Listyo menegaskan kejahatan yang mencederai rasa keadilan akan tetap ditindak tegas aparat. "Karena kejahatan kejahatan tersebut tentunya harus dilaksanakan tindakan tegas," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersiap Antisipasi Polarisasi Pemilu

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan pihaknya bersiap menghadapi tahun pemilu. Menurut Listyo, potensi polarisasi di masyarakat harus dapat diantisipasi.

“Saat ini kita sudah masuk Tahapan Pemilu Serentak di 2024. Hal ini tentunya menjadi sangat penting karena pesta demokrasi kali ini memiliki kompleksitas tersendiri,” kata Listyo di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (12/4/2023).

Listyo juga menyebut akan melakukan antisipasi agar tak ada lagi petugas yang terhambat saat melakukan menyalurkan logistik.

“Potensi kelalaian Petugas beberapa waktu lalu terhambatnya pengiriman logistik pemilu ke lokasi, bahkan mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal kita tidak antisipasi,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.