Sukses

Viral Video Bagi Amplop di Masjid Sumenep, PDIP: Enggak Ada Urusan dengan Pemilu

Bambang mengatakan, Said Abdullah membagikan uang hanya untuk menujukkan ia kader PDIP.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral berisi seseorang seseorang membagikan amplob berlogo Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di dalam masjid di Sumenep, Jawa Timur. 

Amplop merah itu dibagikan atas nama anggota DPR RI Fraksi PDIP, Said Abdullah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappilu DPP PDIP Bambang Wuriyanto membantah ada bentuk politik uang di kasus video tersebut.

"Masjid itu kepunyaannya Pak Said, ini enggak ada money politic, enggak ada urusannya dengan pemilu,” kata Bambang alias Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (28/1/2023).

Bambang menyebut Said membagikan uang hanya untuk menujukkan ia kader PDIP.

"Cuma itu Pak Said sambil menunjukkan aku orang PDIP maybe. Kalau kalian bagi 300an gada gambar PDIP nya enggak akan protes toh. Karena itu masjidnya pak said. Masjidnya bapaknya pak said tepatnya,” kata dia.

Dia menegaskan pembagian amplop tersebut bukan money politic sebab Pemilu belum berjalan.

"Wong belum pemilu. Apakah Pak Said akan dicalonkan belum tentu juga kan masih jauh pencalonan,” kata dia.

"Karena kecintaan pak said sama PDIP, kecintaan Pak Said sama jemaahnya tang meramaikan masjidnya jemaah masjid bapaknya ini masih sangat sumir,” pungkasnya.

Bawaslu Akan Telusuri

Sebelumnya, Video seseorang membagikan amplob berlogo Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di dalam masjid viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di sebuah masjid di Sumenep, Jawa Timur. Amplop dibagikan atas nama seorang anggota DPR RI Fraksi PDIP, Said Abdullah.

Terkait hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut, pihaknya tengah menelusuri dugaan praktik politik uang di dalam rumah ibadah tersebut.

"Setelah ada berita yang menyebar, kami cek kepada Bawaslu Sumenep dan kami minta untuk melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Senin (27/3/2023).

Bawaslu RI menyatakan, semua kegiatan yang berkenaan dengan politik praktis di tempat ibadah merupakan hal yang tidak diperkenankan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantah Lakukan Politik Uang

Sebelum ramai dibicarakan, video dan foto tersebut diunggah banyak akun di media sosial, salah satunya adalah akun @PartaiSocmed. Unggahan tersebut menunjukkan pembagian amplop berlogo PDI Perjuangan yang berisikan uang senilai Rp300 ribu dengan keterangan, “Mulai sekarang, kami berjanji akan rajin tarawih di Sumenep."

Said Abdullah sendiri telah membantah tudingan mengenai dirinya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan melakukan politik uang di Masjid Abdullah Sychan Baghraf Sumenep.

"Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR RI. Uang itu saya bagikan sepenuhnya kepada rakyat dalam bentuk bantuan sembako dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan," katanya.

Di samping itu, lanjutnya, sebagai orang Islam dirinya memiliki kewajiban untuk berzakat. Oleh karena itu, ia menunaikan zakat bersama kader PDI Perjuangan se-Madura, Jawa Timur, dan sekaligus mengajak para kepala desa.

"Para kepala desa pasti paling tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya," ucap Said.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.