Sukses

Dinkes DKI Jakarta Sebut Kasus Covid-19 Naik, 6 Orang Meninggal dalam Seminggu

6 orang meninggal karena Covid-19 itu berusia di atas 50 tahun dengan rincian empat orang belum vaksin sama sekali. Lalu, dua orang sudah vaksin dosis tiga, namun belum divaksinasi dosis keempat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama menyatakan bahwa terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta. Menurut Ngabila Bed Occupation Rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit relatif stagnan di 6-7 persen.

Kendati mengalami kenaikan kasus positif Covid-19, dia menyebut kondisi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Sehingga, pihaknya bakal fokus mencegah kematian pada kasus positif.

"Kita fokus mencegah kematian pada kasus positif, karena dalam seminggu terakhir ada 6 orang meninggal," kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/3 2023).

Enam orang meninggal tersebut berusia di atas 50 tahun dengan rincian empat orang belum vaksin sama sekali. Lalu, dua orang sudah vaksin dosis tiga, namun belum divaksinasi dosis keempat.

"Semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," jelas Ngabila.

Ngabila menyarankan masyarakat untuk mencegah Covid-19 dengan disiplin bermasker dan hindari orang yang sedang sakit. Dia menyatakan bahwa masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, hingga difteri.

Ngabila menuturkan bahwa pencegahan kematian karena kasus Covid-19 dapat dilakukan dengan vaksinasi Covid-19 lengkap sebanyak empat kali untuk usia 18 tahun ke atas. Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi di Puskesmas dan RSUD terdekat.

"Selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di instagram @dinkesdki atau puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi warga berada. Bisa untuk KTP seluruh Indonesia," ucapnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta melakukan kontrol komorbid penyakit tidak menular dengan cara rutin minum obat. Ngabila menambahkan bahwa deteksi dini komorbid dapat dilakukan dengan mengikuti skrining penyakit tidak menular yang digelar gratis 6-12 bulan sekali di puskesmas mulai usia 15 tahun ke atas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Berpotensi Naik pada 1-2 Pekan ke Depan

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama menyatakan bahwa kondisi Covid-19 di DKI Jakarta sangat terkendali. Menurut Ngabila Bed Occupation Rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit hanya 5 persen.

Hanya saja, lanjut Ngabila kondisi ini tetap memerlukan pemantauan lebih lanjut. Dia menyebut ada potensi kenaikan kasus Covid-19 pada 1-2 pekan ke depan karena kondisi cuaca yang cenderung hujan di Ibu Kota.

"Cuaca yang kurang baik dan musim penghujan saat ini, trend infeksi saluran pernapasan (ISPA) biasanya meningkat, juga dengan Covid-19. Imunitas menurun karena faktor kelelahan, stres, kurang tidur dan istirahat, kurang aktivitas fisik (olahraga), kurang makan sayur dan buah," kata Ngabila dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Untuk mencegah sakit, Ngabila menyarankan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dan tetap memakai masker di keramaian guna menghindari Covid-19 dan penyakit menular lainnya.

"Terutama di tempat padat termasuk transportasi umum. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit," kata Ngabila.

Selain itu, Ngabila menyampaikan bahwa untuk mencegah kematian dan Long Covid-19, masyarakat, khususnya warga Jakarta, diminta segera melengkapi vaksinasi dosis empat untuk usia 18 tahun ke atas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.