Sukses

Petugas Penyapu Jalan Tewas Tertabrak Angkot di Jalan Raya Margonda Depok

Neneng meninggal saat bertugas menyapu Jalan Raya Margonda dan tertabrak angkot yang dikemudikan CAS (29) pada Minggu, 5 Maretn2023.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pesapon atau petugas penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, yakni Neneng (44) meninggal dunia usai tertabrak angkot M.04 jurusan Depok-Pasar Minggu.

Neneng meninggal saat bertugas menyapu Jalan Raya Margonda dan tertabrak angkot yang dikemudikan CAS (29) pada Minggu, 5 Maretn2023.  

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano membenarkan kejadian tersebut. Diduga CAS tidak dapat mengemudikan kendaraannya yang melaju dari arah Pasar Minggu menuju Depok. Pada saat kejadian, korban sedang menyapu jalan yang merupakan pegawai Pesapon DLHK Kota Depok. 

"Sesampainya di dekat RM Padang Sederhana Kelurahan Pondok Cina, Kota Depok, pengemudinya hilang kendali sehingga menabrak,” ujar Boni saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/3/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami cedera berat pada bagian kepala. Selain itu, korban mengalami luka patah tulang kaki kiri dan luka patah tulang iga sehingga korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Sempat mendapatkan pertolongan rumah sakit, namun dokter menyatakan korban meninggal dunia," ucap Boni. 

Sementara, Kabid Kebersihan dan Kemitraaan DLHK Kota Depok, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pesapon yang meninggal yakni Neneng sedang bertugas di Jalan Raya Margonda. DLHK Kota Depok turut berduka cita atas meninggalnya pejuang kebersihan Kota Depok. 

"Iya korban merupakan pesapon kami, meninggal tertabrak angkot dari arah masuk ke Depok," ujar Iskandar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesapon Sudah Dilengkapi Tripicone

Iskandar menjelaskan, Neneng bertugas membersihkan jalan di Jalan Raya Margonda bersama beberapa temannya. Namun, musibah tersebut dialami Neneng dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. 

"Iya sempat dibawa ke RS Bunda tidak jauh dari tempat kejadian perkara," jelas Iskandar. 

Iskandar mengungkapkan, DLHK Kota Depok telah memberikan sejumlah kelengkapan keamanan kepada 600 pesapon. Alat keamanan yang diberikan kepada pesapon berupa Tripicone sehingga dapat menjadi pengingat para pengendara saat pesapon bertugas di jalan utama atau protokol. 

"Tripicone sudah kita fasilitasi, tapi karena kurang disiplin dan merasa agak repot bawanya, seringkali pesapon melupakannya,” ungkap Iskandar. 

Atas kejadian tersebut DLHK Kota Depok sudah melakukan evaluasi dan mengingatkan kepada pesapon terkait pentingnya keamanan saat bertugas. Selain itu, DLHK Kota Depok meminta para pesapon maupun petugas lainnya meningkatkan disiplin kerja, salah satunya keselamatan kerja.

"Kita tingkatkan disiplin kerja terutama jaga keselamatan kerja dan melengkapi tanda keamanan di jalur kerja," pungkas Iskandar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.