Sukses

DLH Jakarta: Kualitas Udara Marunda Tak Bisa Bersih 100 Persen dari Debu Batu Bara 

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan bahwa kualitas udara kawasan industri di Marunda, Jakarta Utara tidak bisa bersih sepenuhnya dari debu batu bara, kendati operasional PT KCN disetop.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan bahwa kualitas udara kawasan industri yang menggunakan bahan bakar batu bara seperti di Marunda, Jakarta Utara tidak dapat bersih sepenuhnya.

Kendati operasi batu bara PT KCN dicabut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Jadi memang daerah tersebut dikelilingi kawasan industri yang memang industrinya masih pakai batu bara sebagai pembangkit atau bahan bakarnya," kata Kepala Dinas LH Asep Kuswanto kepada wartawan, dikutip Sabtu (10/12/2022).

Asep mengatakan, pihaknya juga telah memantau kualitas udara di kawasan Marunda dengan memasang Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Namun, menurut dia, Marunda tak mungkin bersih dari debu batu bara 100 persen.

"Kami Dinas LH sedang meletakkan SPKU, Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Marunda, sehingga kita memantau industri di sana yang masih menggunakan batu bara. Tapi memang karena kawasan industri tidak mungkin bersih 100 persen dari batu bara," jelas Asep.

Lebih lanjut, Asep menyampaikan bahwa kuantitas debu batu bara di kawasan tersebut saat ini sudah berkurang sejak diberhentikannya operasional PT KCN. Dia juga mengklaim, DLH Jakarta telah melakukan uji kadar emisi dan tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas industri di Marunda.

"Nah ini yang kita pantau, kita juga sudah meninjau beberapa lokasi pabrik yang masih menggunakan batu bara. Kami sudah uji kadar emisinya, tapi masih bagus secara emisi, tapi secara abu terbangnya sedikit banyak yang terbang dan mungkin itu yang akhirnya terbawa angin dan sampai ke rusun," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek Emisi 4 Perusahaan Besar di Marunda

Asep mengungkapkan bahwa Dinas LH DKI Jakarta sejauh ini sudah melakukan investigasi terhadap empat perusahan yang menggunakan batu bara. DLH, kata Asep, mengecek baku mutu cerbong pada empat perusahan itu.

Kendati tak menyebut nama perusahan yang dimaksud, Asep mengklaim emisi pada empat perusahan tersebut masih berada di bawah baku mutu.

"Jadi kalau perusahaan besar itu ada empat perusahaan yang memang menggunakan batu bara. Itu sudah kita cek baku mutu cerbong dan itu masih di bawah baku mutu," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.