Sukses

Ada Insiden Keributan, Turkish Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

Menurut Zulpan, pendaratan darurat pesawat Turkish Airlines itu dipicu oleh salah satu penumpang mabuk yang ribut di dalam pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan, pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan Istanbul-Cengkareng melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Menurut Zulpan, hal itu dipicu oleh salah satu penumpang mabuk yang ribut di dalam pesawat.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk kemudian memukul salah seorang crew/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," kata Zulpan kepada awak media, Rabu (12/10/2022).

Zulpan merinci, pendaratan pesawat awalnya akan dilakukan pukul 18.05 WIB. Namun, jadwal itu berubah menjadi pukul 19.05 WIB akibat adanya insiden.

Polisi berpangkat melati tiga ini mengatakan, penumpang mabuk yang berulah itu adalah warga Indonesia bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn (48). Tindakan John yang mabuk d mendapatkan perlawanan, dari pramugara juga penumpang lain di dalam pesawat.

"Akibat dari pemukulan kepada kru/pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," tambah Zulpan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Diturunkan

Akibat keributan, lanjut Zulpan, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. John yang terkena baku hantam diturunkan dan menjalani perawatan di Kualanamu.

Usai diturunkan, Pesawat kembali melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat dengan di Cengkareng dengan keterlambatan pada pukul 19.05 WIB.

"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta namun berdasarkan data manifest berkurang satu orang penumpang," Zulpan menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.