Sukses

Polisi Diminta Tindak Tegas Komunitas Motor yang Lakukan Aksi kekerasan

Ketua Moonraker Indonesia, Pandjie Sindhubrata Rusdi, meminta Polisi menindak tegas komunitas motor yang akhir-akhir ini kembali marak berkonvoi dan melakukan aksi kekerasan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Moonraker Indonesia, Pandjie Sindhubrata Rusdi, meminta polisi menindak tegas komunitas motor yang akhir-akhir ini kembali marak berkonvoi dan melakukan aksi kekerasan. Pandjie berharap polisi sebaiknya meningkatkan patroli di jam-jam rawan.

"Kami mengharapkan pihak Kepolisian untuk menindak tegas dan meningkatkan kegiatan patroli khususnya di jam waktu rawan terjadinya konvoi dan tindakan anarkis oleh komunitas motor, sehingga dapat mempersempit ruang gerak," ujar Pandjie dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).

Bagi yang tertangkap karena melakukan kekerasan, lanjut dia, harus diproses secara hukum, sehingga bisa memberikan efek jera. "Tndakan hukum yang dilakukan ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku," tegasnya.

Pernyataan Pandjie ini, menyikapi maraknya kembali aksi kekerasan jalanan yang dilakukan oleh komunitas motor di wilayah Jawa Barat. Terakhir terjadi pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 sekitar pukul 00.47 WIB di Jalan Maripan Kelurahan Kebon Pisang, Kota Bandung oleh sekitar 30 orang komunitas motor.

Mereka melakukan pengeroyokan terhadap 3 orang komunitas motor lainya yang mengakibatkan korban memgalami luka bacok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecam Aksi Brutal

Pandjie mengecam aksi brutal tersebut yang justru akan berdampak dengan permasalahan hukum, meresahkan masyarakat serta memperburuk citra komunitas motor, khususnya di wilayah Jawa Barat.

"Tindakan brutal tersebut tidak mencerminkan perilaku sebagai komunitas motor yang selama ini berprinsip untuk menciptakan kerukunan dan saling menghormati antar sesama kelompok komunitas motor," kata dia.

Sekadar diketahui, Moonraker Indonesia merupakan salah satu komunitas motor khususnya di wilayah Jawa Barat yang dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan baik yang terjadi di jalanan maupun dalam bentuk lainnya.

Pandjie mengharapkan sesama komunitas motor sebaiknya saling menjaga perilaku, mempererat silaturahmi dan berkarya sesuai keahlian, khususnya dalam bidang otomotif.

Selain itu juga menciptakan wadah yang dapat menampung komunitas motor dalam menyalurkan bakat dan prestasi, baik dalam bidang otomotif maupun berkarya dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.