Sukses

Pegawai Sekretariat ASEAN Ditemukan Tewas di Rooftop Kantor, Polisi Turun Tangan

Korban ditemukan tewas di rooftop Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang pegawai di Sekretariat ASEAN, Jakarta atas nama Ichsan Maulana ditemukan tewas pada Rabu (3/8/2022). Korban diduga meninggal dunia akibat sakit.

Kematian korban dikonfirmasi oleh Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Donni Bagus Wibisono. Dia mengatakan, korban ditemukan tewas di rooftop Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada pukul 07.30 WIB.

"Diketemukan di rooftop," kata dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Donni mengatakan, sejumlah saksi telah diminta keterangan guna mengungkap penyebab kematian korban. Salah satu saksi yang diperiksa adalah istri korban.

Berdasarkan keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit tertentu. Namun Donni tak membeberkan jenis penyakit yang diderita.

"Dugaan sakit. Keterangan dari istri yang bersangkutan punya riwayat sakit," ujar dia.

Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Kebayoran Baru, Jaksel.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Santriwati Tewas Terjatuh dari Loteng

Sementara itu, seorang santriwati tewas usai terjatuh dari loteng lantai 6 Asrama Putri Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Agam, Sumbar. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki kasus tersebut, pasalnya tidak ada laporan dari pengurus ponpes dan warga.

"Benar, kejadiannya pada Senin (1/8/2022). Kami sayangkan tidak ada laporan dari pihak Ponpes Parabek saat kejadian. Kami lakukan penyelidikan dengan memeriksa kesaksian beberapa santri yang ikut bersama korban serta pengurus ponpes," kata Kapolsek Banuhampu AKP Yulandi, Rabu (3/8/2022).

Santriwati dengan inisial MF (14), siswa Ponpes Sumatera Thawalib Parabek kelas 3 asal Painan, Pesisir Selatan, itu terjatuh setelah menginjak loteng di lantai enam bangunan Asrama Putri yang beralamat di Kecamatan Banuhampu, Agam itu.

Yulanda mengatakan, pada saat kejadian, korban diketahui bersama 9 orang santriwati lainnya menaiki loteng lantai puncak gedung dengan keperluan yang saat ini sedang diselidiki kepolisian.

"Seluruh teman korban masih dalam keadaan trauma, kami mintai kesaksian, informasi sementara mereka menaiki atap loteng karena penasaran dan ingin melihat keadaan sekitar dari puncak," katanya.

Gedung Asrama Putri yang menampung hingga 500 santri itu memiliki ketinggian hingga lebih kurang 18 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.