Sukses

Jadi Wilayah Penyangga, Donggala Siap Suplai Material untuk Pembangunan IKN

Bupati Donggala, Kasman Lassa menyatakan, tengah bersiap memenuhi kebutuhan material hingga pangan ke Ibu Kota Negara (IKN), Panajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Donggala, Kasman Lassa menyatakan, tengah bersiap memenuhi kebutuhan material hingga pangan ke Ibu Kota Negara (IKN), Panajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkannya saat mengikuti Apkasi Otonomi Expo 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (20/7/2022).

Ada beberapa material yang akan dikirimkan ke IKN diantaranya berupa pasir dan batu kerikil. Menurut Kasman kualitas pasir dan batu kerikil di Donggala tergolong kualitas unggulan.

"Yang pertama pasir, batu abu, batu gajah, kemudian batu kerikil itu yang diminta oleh IKN. Kami punya pasir, batu kerikil, batu abu, batu gajah yang dibawa ke IKN karena kualitasnya," kata dia.

Kasman menjelaskan dalam satu bulan IKN meminta suplai batu-batu tersebut sebanyak 250 juta kubik. Selain itu, lanjutnya, pada 27 Juli 2022 mendatang akan dilakukan perjanjian kerja sama dengan Bupati Panajem Paser Utara.

"Insyaallah kami tanggal 25 atau 26 berangkat, tanggal 27 penandatanganan MoU antara Bupati Donggala dan Bupati Panajem Paser Utara terkait dengan permintaan mereka pasir 251 juta kubik, kemudian batu 250 juta kubik," jelas Kasman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suplai Pangan

Selain material, Kasman menyebut Donggala sebagai daerah penyangga juga akan menyuplai pangan lokal untuk memenuhi ketahanan pangan di IKN.

"Donggala dijadikan daerah penyangga, untuk ketahanan pangan lokal IKN," ujar dia.

Menurut Kasman hasil bumi Donggala menjadi prioritas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dengan komoditi yang dihasilkan berupa beras dan sayur-sayuran.

"Ikan dengan hasil bumi seperti jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, umbi, ditambah lagi dengan swasembada pangan, kami adalah swasembada beras, disuplai ke Kalimantan, stok sayur-sayuran juga memenuhi," jelasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.