Sukses

Koalisi PKS dan PKB Masih Belum Pasti

Aboe mengibaratkan koalisi seperti mencari jodoh, membutuhkan waktu untuk prosesnya. Dia mengatakan, PKS dan PKB masih dalam tahap penjajakan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PKS, Aboebakar Alhabsy, menyebut belum ada yang pasti terkait proses koalisi dengan PKB. Dia mengatakan, segala kemungkinan masih dapat terjadi.

Aboe mengibaratkan koalisi seperti mencari jodoh, membutuhkan waktu untuk prosesnya. Dia mengatakan, PKS dan PKB masih dalam tahap penjajakan.

"Artinya semua proses koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Hal ini biasa dalam politik, termasuk juga komunikasi kami dengan PKB. Istilahnya sebelum ada janur melengkung, semua masih bisa terjadi," ungkap Aboe kepada wartawan, dikutip Rabu (15/6).

Aboe menuturkan, membangun koalisi bukan hal yang mudah. Sebab, antara dua partai membutuhkan chemistry yang tepat untuk berkoalisi.

Selain itu, koalisi, kata dia, juga perlu mempertimbangkan pemenuhan ambang batas pencalonan presiden. Sehingga, wacana koalisi bersama PKB masih perlu satu partai lagi agar dapat mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Kita juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold. Sebagai partai menengah ini adalah salah satu tantangan buat kami, karena PKB-PKS saja enggak cukup, harus cari satu partner lagi," papar anggota Komisi III DPR RI ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Chemistry

Apabila sudah terbangun koalisi tiga partai politik, lanjut Aboe, masih perlu membangun chemistry partai politik dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Jadi, wajar untuk kedua partai masih perlu waktu panjang untuk melakukan penjajakan. Dengan proses penjajakan, koalisi diyakini akan lebih solid.

"Tentunya ini masih memerlukan waktu, agar komunikasi dan penjajakan dapat dilakukan lebih baik lagi," katanya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.