Sukses

Polisi: Kecelakaan Pemotor Tercebur ke Kalimalang Rekayasa Untuk Klaim Asuransi

Polisi memastikan insiden pemotor tercebur ke Sungai Kalimalang, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu 4 Juni 2022, adalah sebuah rekayasa.

Liputan6.com, Jakarta Polisi memastikan insiden pemotor tercebur ke Sungai Kalimalang, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu 4 Juni 2022, adalah sebuah rekayasa.

Kesimpulan ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Pengendara motor, WS (35), yang sebelumnya dikabarkan hanyut terbawa arus Kalimalang, juga dipastikan masih hidup dan berada di suatu tempat.

"Dari hasil penyelidikan baik secara saintifik dan data lapangan, polisi memastikan kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya, tapi merupakan kejadian yang direkayasa dan diinisiasi oleh Wahyu yang sampai sekarang masih dalam pencarian," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Selasa (7/6/2022).

"Dan dipastikan, bahwa sampai dengan hari Minggu 5 Juni 2022, saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di satu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa ini diotaki oleh WS yang kemudian dibantu tiga rekannya, DS, A, dan AM. Ketiganya saat ini sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

"Sedangkan untuk saudara Wahyu sendiri kami tetapkan sebagai DPO karena menginisiasi. Dia aktor intelektualnya untuk melakukan peristiwa ini sehingga terjadi," papar Gidion.

Adapun perbuatan rekayasa tersebut, kata Gidion, sudah direncanakan WS bersama rekannya sebulan lalu, dengan tujuan mendapatkan klaim asuransi yang akan digunakan untuk membayar utang.

"Informasinya begitu (pelaku terlilit utang), (masih) kami dalami terlilit utang atau tidak, dia berusaha mengklaim asuransi," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kejadian Sebenarnya

Gidion pun membeberkan kejadian yang sebenarnya di TKP. Awalnya sepeda motor sengaja dirusak pelaku terlebih dulu menggunakan batu di wilayah Karawang.

Setelah itu sepeda motor dibawa ke TKP dan diceburkan ke Kalimalang seolah telah terjadi kecelakaan. Sementara Wahyu pindah dari sepeda motor ke mobil yang sudah disiapkan.

"Tidak ada yang menabrak. Mobil yang disiapkan untuk dia pindah, Pajero warna hitam. Makanya kita dikelabuhi, kita sudah lakukan scanning terhadap data (pelat nomor) T34, hanya ada dua Fortuner warna putih," jelas Gidion.

Saat memeriksa CCTV, polisi juga mendapati sosok WS saat bertemu dengan kembarannya di wilayah Bogor, tepat di hari kejadian.

Saat ini polisi masih mengejar keberadaan WS yang masih buron. Yang bersangkutan dijerat Pasal 220 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun.

Bukan karena polisi balas dendam, atau yang terlibat di sini Basarnas, Brimob kemudian relawan, juga balas dendam tidak, tapi ini adalah sebuah pembelajaran kepada masyarakat," imbuhnya.

Sementara AM (37), pelaku yang menceburkan sepeda motor ke Kalimalang, mengaku terpaksa ikut dalam sandiwara WS lantaran membutuhkan uang untuk membayar utang.

"Rencananya dibagi 20-100, tapi belum dibayar," ujar AM.

3 dari 3 halaman

Peristiwa Rekayasa

Sebelumnya, WS (35) dan rekannya AM (37), diberitakan tercebur ke sungai Kalimalang usai bertabrakan dengan Toyota Fortuner. WS dikabarkan hanyut terbawa arus, sedangkan AM mengalami luka-luka di bagian kaki.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal saat kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor, sekira pukul 05.30 WIB.

Di tengah perjalanan, korban dan rekannya yang sedang menuju arah Indramayu, kemudian berputar arah untuk mengisi bensin.

"Dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai oleh korban berputar arah kembali mencari penjual bensin," kata Gidion kepada awak media.

Namun saat melintas di lokasi, sebuah mobil Toyota Fortuner yang melaju dengan kecepatan tinggi, menabrak sepeda motor korban hingga keduanya terjatuh.

"Ada mobil diduga Toyota Fortuner dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak korban hingga terjatuh ke Kalimalang," ujar Gidion.

Korban WS jatuh ke dalam sungai dan hanyut terseret arus yang sedang kencang. Sedangkan AM terjatuh di pinggiran sungai dan mengalami luka-luka di bagian kaki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.