Sukses

Potret Jokowi dan Iriana Asyik Nonton Pacuan Kuda di NTT

Saat kuda pertama melewati garis finish, tampak jokinya memberi hormat kepada Jokowi dan dibalas dengan acungan jempol.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyaksikan ekshibisi balap pacuan kuda, disela-sela rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022). Kedatangan Jokowi ini diluar agenda Kepresidenan yang sudah dijadwalkan.

Saat tiba di lapangan pacuan kuda Rihi Eti Prailiu, tampak ratusan kuda siap berlomba. Saat menonton lomba, Jokowi dan Iriana didampingi Bupati Sumba Timur Khristofel Praing.

Tak berapa lama, Iriana mengajak anak-anak Sekolah Dasar (SD) untuk duduk di dekatnya. Puluhan anak SD pun dengan gembira segera bergegas untuk duduk dekat Presiden.

"Sini, ayo sini," ucap Iriana sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Ketika lomba dimulai, terdengar teriakan penonton memenuhi arena pacuan. Saat kuda pertama melewati garis finish, tampak jokinya memberi hormat kepada Jokowi dan dibalas dengan acungan jempol.

Usai menonton pacuan kuda, Jokowi dan Iriana meninggalkan tempat duduknya untuk melanjutkan kunjungan kerja. Sebelum memasuki kendaraan, Jokowi juga sempat melihat seekor kuda berwarna putih.

Adapun kunjungan Jokowi ke Sumba Timur untuk menanam bibit dan meninjau panen sorgum. Jokowi berencana untuk memperluas lahan untuk menanam sorgum di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia menilai sorgum bisa menjadi alternatif pangan pengganti jagung dan gandum. Terlebih, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan adanya ancaman krisis pangan dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alternatif Bahan Pangan

Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya Indonesia memiliki rencana besar dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Salah satunya, dengan menyiapkan alternatif bahan pangan sehingga Indonesia tak tergantung pada beras.

"Kita ingin banyak alternatif-alternatif, pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras," jelas dia.

"Karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman kita adalah sorgum, barangnya ini," sambung Jokowi.

Dia menyampaikan sorgum sudah ditanam di Kabupaten Sumba Timur di atas lahan seluas 60 hektare. Hasilnya, sangat baik karena bisa menghasilkan paling sedikit 5 ton per hektare.

"Kita lihat sendiri hasilnya sangat baik secara ekonomi juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita dan hasilnya per hektare per tahun bersih kurang lebih 50-an juta, ini juga sangat bagus," tuturnya.

Selain itu, kunjungan Jokowi ke Sumba Timur juga untum menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Inpres Matawai. Mulai dari, Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.

3 dari 4 halaman

Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Ingin Perluas Lahan untuk Tanam Sorgum

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk memperluas lahan untuk menanam sorgum di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menilai sorgum bisa menjadi alternatif pangan pengganti jagung dan gandum.

"Tadi saya perintahkan kepada gubernur dan bupati untuk betul-betul memastikan berapa luasan lahan yang bisa dipakai untuk menanam sorgum ini. Sehingga kita tidak tergantung kepada gandum, tidak tergantung pada jagung dari impor," kata Jokowi usai menanam bibit dan meninjau panen sorgum di Sumba Timur NTT, Kamis (2/6/2022).

Dia mengatakan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan, dunia akan mengalami krisis pangan. Jokowi menyebut saat ini krisis pangan sudah mulai terlihat di mana harga-harga pangan dunia mengalami lonjakan.

Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya Indonesia memiliki rencana besar dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Salah satunya, dengan menyiapkan alternatif bahan pangan sehingga Indonesia tak tergantung pada beras.

"Kita ingin banyak alternatif-alternatif, pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita diversifikasi pangan, alternatif-altetnatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras," jelasnya.

"Karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnyta tanaman kita adalah sorgum, barangnya ini," sambung Jokowi.

4 dari 4 halaman

Jokowi dan Iriana Nonton Konser Slank dan Kla Project di Ende NTT

 Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghabiskan malam terakhir di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menonton konser group band Slank, Rabu 1 Juni 2022 malam.

Adapun pagelaran musik itu bertajuk konser kebangsaan, membumikan Pancasila dari NTT untuk Nusantara.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, konser kebangsaan yang digelar di Stadion Marilonga Ende tersebut mengundang sejumlah musisi Indonesia untuk menghibur masyarakat. Salah satu musisi Indonesia yang hadir yaitu, Slank yang menyanyikan 17 lagu mereka.

Dengan mengenakan jaket berwarna merah berlogo G20, Jokowi hadir di stadion sekira pukul 21.25 WITA. Jokowi beserta Iriana menyapa masyarakat yang hadir sembari berjalan memasuki Stadion Marilonga.

Jokowi dan Iriana tampak menikmati alunan musik Slank. Sesekali, Jokowi menggerakkan kepala dan kakinya mengikuti irama lagu yang dimainkan.

Saat Slank menyanyikan lagu terakhir dalam konser tersebut, Jokowi tampak beranjak dari kursi menuju panggung utama untuk menyampaikan apresiasi atas penampilan mereka.

Dia juga menikmati penampilan dari Kla Project yang membawakan delapan lagunya. Ketika Katon Bagaskara menyanyikan lagu yang berjudul Tentang Kita, Jokowi menuruni panggung dan bersalaman dengan Jokowi dan Iriana, yang juga turut larut dalam alunan lagu Kla Project yang mendayu.

Usai penampilan akhir dari Kla Project, Presiden Jokowi serta Ibu Iriana meninggalkan Stadion Marilonga. Jokowi kembali ke hotel dan akan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja pada Kamis (2/6/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.