Sukses

Massa Buruh Mulai Padati Gedung DPR

Massa Demo Buruh May Day Fiesta mulai memadati depan Gedung DPR MPR, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Massa Demo Buruh May Day Fiesta mulai memadati depan Gedung DPR MPR, Jakarta. Mereka akan menyuarakan aspirasinya mulai dari penolakan Ombibus Law UU Cipta Kerja sampai dengan Tolak Upah Murah.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (14/5/2022), massa aksi demo buruh mulai ramai di depan Gedung DPR MPR sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka secara bersama-sama berjalan kaki di sepanjang Jalan Gatot Subroto.

Tampak ada sebanyak lima mobil komando dari berbagai organisasi yang dikerahkan ke lokasi demonstrasi. Mereka membawa beragam atribut bendera, antara lain Partai Buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan lain-lain.

Sebelum menyuarakan aspirasi, mereka memutar sejumlah musik bernada semangat dan perjuangan terlebih dahulu. Sementara spanduk besar berukuran seluruh pagar akses keluar masuk Gedung DPR MPR sudah terpasang.

Anggota kepolisian di lokasi pun mengingatkan lewat pengeras suara, agar massa demo buruh tetap memberikan akses jalan untuk pengendara sepeda motor atau pun mobil yang melintas.

"Kami ingatkan peserta aksi untuk menghormati pengguna jalan yang lain. Jangan duduk-duduk di separator busway atau menghalangi jalan," ujar petugas.

Puluhan ribu buruh akan memadati kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, bertepatan dengan acara aksi Hari Buruh International atau May Day Fiesta, Sabtu (14/5/2022).

Guna menyikapi kepadataan massa buruh yang akan datang ke GBK, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah skema pengalihan arus kendaraan, meski pemberlakuannya akan dijalankan secara situasional.

"Belum ada, GBK tidak kita tutup, kecuali pada saatnya nanti terjadi stuck baru akan kita adakan pengalihan pengalihan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, dikutip Sabtu (14/5).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengalihan Lalin

Adapun pengalihan arus lalu lintas, dilakukan apabila kendaraan dari Sudirman-Thamrin terjadi penumpukan. Maka kendaraan yang mengarah ke jalan Sisingamangaraja akan dialihkan ke jalan Pakubuwono.

"Atau nanti kita arahkan mereka kalau mau ke arah utara nanti bisa melewati Kuningan, nanti lewat Wijaya-Tendean, nanti langsung ke arah Kuningan," sebutnya.

Kemudian untuk kendaraan dari arah Semanggi akan dialihkan terus melewati jalan Gatot Subroto dan tidak bisa berbelok ke kiri menuju kawasan GBK.

Namun demikian, meski tidak dututup para pengendara tetap diminta sebaiknya menghindari kawasan tersebut, khususnya di depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR.

"Jangan lupa dari pagi sampai siang di depan DPR/MPR juga akan ada aksi unjuk rasa, jadi memang sebaiknya dihindari juga kawasan DPR/MPR," imbaunya.

Di samping itu, Sambodo juga turut mengimbau kepada para massa dari buruh untuk tetap tertib selama mengikuti acara aksi May Day Fiesta. Termasuk mematuhi pengamanan-pengamanan yang telah disiapkan petugas.

"Ya tentu ikuti petunjuk-petunuk dari petugas, kita akan atur sebaik mungkin supaya semua massa bisa masuk ke area GBK," katanya.

3 dari 3 halaman

Dihadiri Puluhan Peserta

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena menyampaikan jika pihaknya memprediksi acara May Day Fiesta akan dihadiri puluhan ribu peserta.

"Ya jam 09.30 WIB ada sebagian massa sekitar 10 ribu ke depan DPR untuk menyuarakan aspirasinya," kata Andi saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5).

Setelah menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR, lanjur Andi, para buruh akan kembali melanjutkan aksi di GBK untuk bergabung bersama peserta aksi lainnya dalam gelaran May Day Fiesta.

"Hanya satu jam saja (aksi di depan DPR), setelah itu kita akan long march dari DPR ke GBK. Karena kita khawatir kalau sampai 60ribu orang yang hadir di jalan (di depan DPR), itu akan sangat menganggu masyarakat," sambungnya.

Adapun tercatat empat elemen buruh yang akan hadir diantaranya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.