Sukses

Jokowi Prediksi Ada 23 Juta Mobil Pribadi dan 17 Juta Motor Saat Arus Mudik 2022

Jokowi memprediksi arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022 akan sangat ramai. Puluhan juta kendaraan bermotor itu diprediksi akan memadati arus mudik di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022 dipredksi akan sangat ramai. Menurut Jokowi, diprediksi ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan untuk perjalanan mudik Lebaran tahun ini.

"Arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).

Kendati begitu, kata dia, pemerintah ingin perjalanan mudik tetap berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan. Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat.

"Yang terpenting pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita," ujarnya.

Jokowi tak ingin mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini justru menimbulkan gelombang baru penyebaran Covid-19.

"Tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Namun, kita harus tetap waspada. Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19," kata Jokowi.

Di sisi lain, pemerintah tengah menyiapkan aturan perjalanan mudik Lebaran 2022 secara ketat dan terperinci. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus yang tak terkendali usai Hari Raya Idul Fitri 2022.

"Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini. Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tutur Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik 2022

Seperti diketahui, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Adapun masyarakat yang sudah menerima vaksin booster dapat melakukan mudik Lebaran, tanpa harus test antigen maupun PCR.

Namun, bagi yang menerima vaksin dosis kedua tetap mensyaratkan tes antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam, atau PCR 3 x 24 jam. Sementara itu, yang baru menerima dosis pertama tetap mensyaratkan PCR dalam kurun 3 x 24 jam. Syarat ini untuk memastikan bahwa yang mudik dalam keadaan sehat, sudah divaksin booster.

Disamping itu, dilakukan penyesuaian syarat kepada yang memiliki kondisi kesehatan (penyakit komorbid) khusus dan anak. Bagi komorbid yang tidak dapat divaksin, maka wajib tes PCR 3 x24 jam.

"Ditambah surat keterangan dokter dari rumah sakit (RS) pemerintah yang menyatakan bahwa belum atau tidak dapat divaksin," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Minggu (3/4/2022).

Untuk anak usia kurang dari 6 tahun tidak diberlakukan testing, namun wajib didampingi pendamping perjalanan yang sudah memenuhi syarat testing dan vaksinasi. Bagi anak berusia 6 - 17 tahun mengikuti aturan vaksinasi dan testing PPDN umum.

3 dari 4 halaman

Polri Terjunkan 166 Ribu Personel Amankan Arus Mudik 2022

Sementara itu, Polri menyiapkan ratusan personel dalam rangka mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Tentu keseluruhannya tersebar di seluruh wilayah hukum kepolisian dan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

"166.743 dari Mabes, Polda dan instansi terkait lainnya," tutur Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi soal persiapan pengamanan mudik 2022, Rabu (13/4/2022).

Eddy belum merinci lebih jauh terkait teknis dari pengawalan arus mudik Lebaran 2022. Namun begitu, pihaknya akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di sejumlah titik arus mudik.

"Di Posyan nanti bersama-sama stakeholder terkait lainnya ditempatkan ruang untuk vaksin mau pun booster," kata Eddy.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada 29 dan 30 April 2022. Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi.

"Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.

"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.   

4 dari 4 halaman

Siapkan Skema Contra Flow dan One Way di Tol

Sementara terkait persiapan mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menerapkan skema contra flow dan sistem satu arah atau one way saat arus mudik lebaran. Namun, untuk kepastian waktunya belum dijelaskan secara rinci.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, pihaknya telah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri mengenai penerapan kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Terkait contra flow, titik di mana akan diberlakukan dan juga kapan akan dijalankan akan ditentukan lebih lanjut penerapannya.

"Kita dengan Korlantas Polri telah melakukan simulasi bagaimana melakukan contra flow yang baik, dari kilometer mana ke kilometer mana. Dan secara teknis antar dirlantas Polda dengan masing-masing Polda, mulai dari Banten, Metro Jaya, Jawa Barat hingga Jateng, sudah saling koordinasi," terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran 2022, Jumat (8/4/2022).

Budi menyebut, koordinasi dengan sejumlah Polda ini diperlukan. Pasalnya, jika salah satu wilayah menerapkan kebijakan, akan berdampak pada wilayah lainnya, dalam hal ini yang mengatur adalah korps lalu lintas Polda masing-masing daerah.

"Dan contra flow pasti akan kita lakukan di jalan tol," katanya  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.