Sukses

Polri Rekrut Santri dan Warga Asli Papua, Sahroni: Komitmen Kapolri Persatukan Bangsa

Menurut Sahroni, ini menunjukkan inklusivitas yang makin berkembang di tubuh Polri.

Liputan6.com, Jakarta Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya, Senin (24/1/2022). Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni itu, Kapolri memaparkan berbagai kinerja dan capaian 2021 serta program prioritas Polri Tahun 2022.

Adapun salah satu bahasan yang menjadi perhatian Komisi III adalah mengenai perekrutan berbagai kelompok masyarakat oleh Polri, termasuk di antaranya 83 bintara dari kelompok santri, 410 personel yang berasal dari suku pedalaman, 3.500 personel dari orang asli Papua dan 21 personel berkebutuhan khusus menjadi PNS Polri.

Menurut Sahroni, ini menunjukkan inklusivitas yang makin berkembang di tubuh Polri.

"Luar biasa sekali, ini adalah wujud inklusivitas di tubuh Polri. Dengan program rekrutmen yang proaktif ini, kepolisian menunjukkan bahwa lembaganya adalah institusi yang mengayomi, tidak eksklusif, dan merangkul berbagai kalangan," ujar Sahroni dalam keterangannya.

Tak hanya membahas terkait rekrutmen dari kelompok tertentu, Sahroni juga menyoroti terkait isu kesetaraan gender di tubuh Polri. Sebelumnya, Kapolri menyebut bahwa pihaknya ingin terus menambah personel polwan di kepolisian, dan menempatkan mereka di jabatan-jabatan strategis.

"Selain itu terkait kesetaraan gender, memang seperti yang kita tahu, komposisi Polwan terhadap polisi pria masih sangat timpang di kepolisian, tapi saya sangat mengapresiasi Pak Kapolri yang berkomitmen untuk terus meningkatkan keterwakilan perempuan," ujar Sahroni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Kasus KDRT

"Hal ini karena memang banyak kasus-kasus di mana peran polwan sangat dibutuhkan. Misalnya dalam penanganan kasus KDRT. Jadi terima kasih Pak Kapolri telah memberikan perhatian atas hal ini," tandas Sahroni.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.