Sukses

Dinkes DKI Duga Kasus Suspek Omicron di Krukut Jakarta Barat Transmisi Lokal

Dinkes DKI Jakarta tidak menutup kemungkinan, puluhan warga di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakbar yang positif Covid-19 itu juga suspek Omicron.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menjadi suspek terinfeksi virus corona varian Omicron.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, suspek Omicron di Kelurahan Krukut diduga berasal dari transmisi lokal.

"Ini transmisi lokal karena berawal dari kasus, kasus yang pertama diketahui tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri, berarti transmisi lokal. Tapi bisa jadi ibu R ini ketularannya dari orang lain yang tidak diketahui karena mungkin gejalanya ringan, jadi tidak disadari sumber penularannya," katanya di Jakarta, Senin (10/1/2022).

Sampai saat ini, Dwi mengungkapkan, setidaknya sudah ada 36 orang positif Covid-19 di Kelurahan Krukut. Temuan itu didapat dari penelusuran kasus Covid-19 salah satu dari 36 orang tersebut.

"Yang diketahui paling awal si ibu R ini, kemudian tracing diteruskan dan kemudian kepada semua yang pernah berkaitan yang semuanya tinggal juga di daerah Krukut tersebut kita lakukan tracing yang diperluas," ujar dia.

Dinkes DKI Jakarta tak menutup kemungkinan, puluhan warga Krukut itu juga suspek Omicron. Pasalnya, temuan kasus itu dari orang pertama yang kini menjadi suspek Omicron.

"Awalnya dari satu orang, tapi kemudian karena dia Omicron tentu orang lain yang berhubungan punya kaitan hubungan kemungkinan terjadi hubungan penularan yang di-tracing tentu kemungkinannya juga Omicron," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sulit Dideteksi karena Gejalanya Ringan

Diketahui, pada Desember 2021, Ibu R berserta tetangganya di Kelurahan Krukut memang bepergian bersama. Namun gejala baru dirasakan beberapa hari kemudian.

"Bisa jadi ya itu tadi yang saya bilang, kita mengenali Ibu R ini sebagai kasus yang pertama, tapi bisa jadi dia sebenarnya ketularan dari orang lain yang ada di lingkungannya yang tidak terdeteksi, karena kalau Omicron kan gejala mayoritasnya ringan, enggak menyadari. Itu susahnya Omicron, enggak ngeh bahwa dia Covid," papar dia.

"Kalau kebetulan Omicron gejalanya relatif kelihatan orang-orang yang Omicron ringan sekali gejalanya. Sehingga tidak disadari, itu kita sama-sama ingatin orang pakai masker, jaga jarak, karena Omicron gejalanya ringan tapi bisa nularin," sambungnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.