Sukses

Ramalan Gunung Kelud Meletus pada 2022 oleh Ki Dharma

Tak lama meletusnya Gunung Semeru, belum lama ini beredar ramalan Gunung Kelud akan meletus pada 2022 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat sekitar pukul sekitar pukul 14.49 WIB pada Sabtu sore 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) meletus.

Tak lama meletusnya Gunung Semeru, belum lama ini beredar ramalan Gunung Kelud akan meletus pada 2022 mendatang.

Gunung yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur itu diramalkan akan batuk agar besar pada 2022.

Ramalan itu disampaikan Ki Dharma Kuncara melalui video yang diunggah YouTube Mercundi pada Minggu 26 Desember 2021.

"Untuk rambu-rambu dari saya, dimungkinkan, sesuatu yang tidak memberi ada-ada terlebih dahulu, kemungkinan besar tahun 2022 Gunung Kelud akan batuk agak besar," ucap Ki Dharma dikutip Liputan6.com, Rabu (29/12/2021).

Dia mengatakan, kejadian Gunung Kelud meletus itu akan sama terjadi seperti 2014 silam.

"Seperti tahun 2014, kemungkinan Gunung Kelud akan kembali memuntahkan lahar pada 2022," ucap Ki Dharma.

Menurutnya, dia hanya memberikan peringatan atau rambu-rambu saja agar masyarakat seluruhnya lebih berhati-hati.

"Saya memberi rambu-rambu ini karena Gunung Kelud itu sering membawa korban jiwa sampai dengan ribuan. Nah hendaknya kita patut waspada, kita patut berhati-hati, secara keseluruhan," papar Ki Dharma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dianggap Gunung Fenomenal

Ki Dharma menilai, Gunung Kelud merupakan gunung yang fenomenal di Indonesia karena memang memiliki sejarah khusus.

"Dimungkinkannya Gunung Kelud akan batuk seperti tahun 2014 karena gunung kelud ini adalah gunung yang cukup fenomenal, per 20 tahun per hitungan 25 tahun, Gunung Kelud selalu memberikan odo-odo, nah ini sesuai dengan jalur kisah Jenggala," papar dia.

"Jenggala itu kan ada legenda Lembu Suro dan Maeso Suro yang konon akan menikahi dengan putri Jenggala itu yang bernama Dewi Kilisuci, tapi ini bukan sebangsa manusia," sambung Ki Dharma.

Selain itu, menurut dia, berdasarkan sejarah, lahirnya Presiden pertama RI Sukarno juga berbarengan dengan meletusnya Gunung Kelud.

"Jadi pada perinsipnya per hitungan 20 hingga 25 tahun, Gunung Kelud pasti mengeluarkan eruspsi yang dahsyat, yang ketinggiannya, berdasarkan literasi saja saja, ketinggian abu vulkaniknya sampe 17 kilometer. Terbukti kemarin tahun 2014 kan nyaris rata se Pulau Jawa sampe dengan Ciamis aja kena debunya," terang dia.

Ki Dharma juga menyebut, Gunung Kelud merupakan salah satu gunung yang aktif yang ada di Jawa Timur hingga saat ini.

"Nah tahun 2022, Gunung Kelud salah satu gunung aktif di jawa timur selain Gunung Merapi, ini letusannya akan dahsyat dan kemungkinan sulit diterka oleh tim pemantau yang nanti akan meletus seketika seperti kemarin peristiwa Gunung Semeru," tutup Ki Dharma.

 

3 dari 3 halaman

Cerita di Balik Gunung Kelud

Meletusnya Gunung Kelud dikabarkan tak terlepas dari sumpah Lembu Suro. Kisah ini merujuk dongeng para pendahulu bahwa Lembu Suro merasa ditipu oleh Dewi Kilisuci.

"Yoh wong Kadiri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping, yoiku Kadiri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung."

Artinya: Besok orang Kediri akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal menjadi sungai, Blitar menjadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.

Di mana, masyarakat yang mempercayai cerita ini berusaha meredam amarah Lembu Suro. Masyarakat setempat menyelenggarakan sebuah ritual tahunan yang disebut Larung Sesaji.

Selain bertujuan menolak bala, upacara adat ini juga dihelat sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta masih diberikan keselamatan dan jauh dari musibah.

Kemudian Gunung Kelud merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia. Selain memiliki keindahan alamannya, Gunung Kelud juga bisa saja suatu saat akan meletus.

Gunung Kelud berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kelud berada kira-kira 27 kilometer di sebelah timur pusat Kediri.

Gunung berapi ini pernah meletus sejak abad ke-15 dan terus terjadi hingga sekarang. Para ahli sempat memprediksi bahwa gunung ini akan meletus setiap 15 tahun sekali.

Karena melihat pola erupsi tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Namun, pola itu berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kini, Kelud mengalami erupsi pada tahun 2007, 2010, dan 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.