Sukses

7 Fakta Terkait Pemilihan Ancol Jadi Lokasi Balap Mobil Formula E

Kawasan Ancol, Jakarta Utara, telah dipastikan menjadi lokasi lintasan balap mobil listrik atau Formula E pada 2022 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Ancol, Jakarta Utara, telah dipastikan menjadi lokasi lintasan balap mobil listrik atau Formula E pada 2022 mendatang.

Ajang balap ini rencananya akan berlangsung tepatnya pada 4 Juni 2022. Kabar tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni.

"Tadi pagi diberikan approval sirkuit penyelenggaraan Formula E di Ancol. Kenapa Ancol, pertamanya Ancol dinamis, ikon Jakarta," ujar Sahroni saat konferensi pers di Ancol, Rabu, 22 Desember 2022.

Dijelaskan Sahroni, ada beberapa alasan pemilihan kawasan Ancol sebagai lokasi lintasan balap Formula E.

"Ancol adalah tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta, serta tidak mengganggu sarana prasarana yang lain," kata Sahroni.

Sementara itu menurut Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto, bentuk sirkuit Formula E disesuaikan seperti kuda lumping.

Berikut sederet fakta terkait kawasan Ancol yang telah dipilih menjadi lokasi lintasan balap mobil listrik atau Formula E dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Terpilih dari Lima Pilihan Lintasan Alternatif

Kawasan Ancol, Jakarta Utara, dipastikan menjadi lokasi lintasan balap mobil listrik atau Formula E yang akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022.

"Tadi pagi diberikan approval sirkuit penyelenggaraan Formula E di Ancol. Kenapa Ancol, pertamanya Ancol dinamis, ikon Jakarta," kata Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni, saat konferensi pers di Ancol, Rabu, 22 Desember 2021.

Sahroni menyatakan awalnya ada lima lintasan alternatif yang diserahkan kepada Formula E Operation (FEO) yang memiliki cerita mengenai Jakarta. Dia juga menyatakan lintasan Formula E itu harus lintas jalan raya.

"(Lima lokasinya) GBK, Sudirman-Thamrin Kemayoran dan Ancol. Enggak ada yang jelek dan mendominasi approval FEA dan FEO," ucapnya.

 

3 dari 9 halaman

2. Alasan Pemilihan Kawasan Ancol

Sahroni menyatakan terdapat sejumlah alasan mengenai pemilihan kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, sebagai lokasi sirkuit Formula E.

"Ancol adalah tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta, dan tidak mengganggu sarana serta prasarana yang lain," kata Sahroni.

Sahroni juga menyatakan pemilihan Ancol juga memberikan sejumlah manfaat. Mulai dari sisi lokasi, pendapatan, pelaksanaan, hingga branding. Dia menegaskan bahwa jalanan sirkuit di Ancol tidak akan dibangun dari awal.

"Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti Mandalika. Nah, Formula E sendiri, itu areal jalan raya," kata dia.

 

4 dari 9 halaman

3. Sebut Ancol Perlihatkan Sisi Lain Jakarta

Sementara itu, Ketua Tim Teknis Formula E Ananda Mikola mengatakan saat peninjauan, pihak FIA dan FEO menilai penyelenggaraan di Ancol akan menampilkan sisi lain dari Jakarta sebagai Ibu Kota.

"Kata utusan, wah ini tempat yang indah sekali, sisi lain dari Jakarta. Ada stadion yang baru, sisi ada pantai. Jadi suatu tempat yang ikonik," ucapnya.

Lalu, kata dia, secara lokasi Ancol cukup memadai dengan luas area 35 hektare. Nantinya sirkuit atau lintasan yang disediakan yaitu 2,4 kilometer dengan lebar 16 meter.

"Dan bentuk seperti jalan raya, tidak seperti sirkuit permanen. Karena memang kita setiap event Formula E itu event-nya ada di rata-rata 90 persen ada di street race, ini baru pertama kali ada di Indonesia," jelas dia.

 

5 dari 9 halaman

4. Paparkan Lintasan Balap Tak Bangun dari Awal, Sudah Ada 60 persen

Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni menyatakan lintasan balap untuk mobil listrik atau Formula E tidak akan dibangun dari awal. Rencananya, sirkuit di Ancol akan mengambil rute jalanan di wilayah itu sepanjang 2,5 kilometer.

"Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti mandalika. Nah Formula E sendiri itu areal jalan raya," kata Sahroni.

Dia menjelaskan sirkuit yang digunakan itu merupakan area jalan raya yang sudah disetujui oleh pihak FIA dan Formula E Operation (FEO).

"Nantinya, sirkuit tersebut akan dibangun berdasarkan standar dan design yang telah ditentukan," kata Sahroni.

Sementara itu, Ketua Tim Teknis Formula E Ananda Mikola menyatakan panjang sirkuit di Ancol tidak akan lebih dari 2,5 kilometer dan akan berbeda dengan lintasan di kota lainnya. Sebab penyelenggaraan tidak dilakukan di pusat kota.

"Karena ini sirkuitnya bukan sesuatu yang di suatu kota dan tidak harus dibuat seperti sirkuit. Jadi sirkuit emang 60 persen sudah ada jalannya, sisanya 40 persen buat lagi jalanan baru," jelas dia.

 

6 dari 9 halaman

5. Spesifikasi Lintasan Formula E Desainnya Mirip Kuda Lumping

Penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E akan dilakukan di Ancol pada 4 Juni 2022. Rencananya panjang lintasannya yaitu 2,4 kilometer.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto menyebut, bentuk sirkuit Formula E disesuaikan seperti kuda lumping.

"Lalu masalah ikonik Jakarta, (pada lintasan) silakan tengok ke kanan itu ada Jakarta Internasional Stadium (JIS), kelas internasional the new iconic Jakarta," kata Widi.

Lebar sirkuit tersebut mencapai 16 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18. Sementara itu, untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 meter dengan arah lintasan searah jarum jam.

Lalu, nantinya awal start Formula E akan di mulai dari area parkir Pantai Carnaval Ancol.

 

7 dari 9 halaman

6. Pembangunan Segera Dimulai dan Ditargetkan Selesai April 2022, Tak Bebani APBD DKI

Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni menyatakan, pembangunan sirkuit akan dibangun dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.

Pembangunan akan segera dimulai dan diperkirakan selesai pada April 2022.

"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track dapat dilakukan dengan cepat," ucap Sahroni.

"Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semipermanen, sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," kata dia.

Sahroni menegaskan pembangunan tersebut tidak menggunakan dana APBD DKI, tetapi melibatkan sponsor.

"Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen, sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun," ucapnya.

 

8 dari 9 halaman

7. Targetkan 60 Ribu Penonton dan Pastikan Ancol Ditutup untuk Umum Selama Formula E Berlangsung

Kemudian Sahroni mengatakan, penyelenggaraan Formula E menargetkan 60 ribu penonton dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022 itu.

"Kita nantinya (target) 40-60 ribu. Tinggal nanti ada posisi yang letaknya berapa banyak, grand stand, para pelaku sponsor untuk pakai paddock," terang dia.

Kendati begitu, dia belum dapat menetapkan besaran tarif tiket acara. Selain itu, Sahroni juga belum dapat memastikan tarif tersebut lebih mahal ataupun murah jika dibandingkan dengan penyelenggaraan World Superbike.

"Baik WSBK, Moto GP, Formula 1 dan Formula E punya nilai yang berbeda-beda, karena ini akan ditonton sama 170 negara dan miliaran orang nonton, maka konsumsinya juga beda," papar dia.

Terakhir Sahroni menyatakan, nantinya tempat wisata Ancol, Jakarta Utara akan ditutup untuk umum saat penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

"Tertutup untuk pelaksanaan ada event satu hari pada saat 4 Juni tahun 2022," jelas Sahroni.

9 dari 9 halaman

Pro-Kontra Perluasan Ancol

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.