Sukses

Beredar Rokok Ilegal, Pemkot Kediri dan KPPBC Tipe Madya Kediri Sosialisasi Melalui Peluncuran 10 Kampung Keren Prodamas

Kampung Keren Prodamas merupakan salah satu dari 10 program unggulan Wali Kota Kediri. Program ini memicu tumbuhnya kreativitas dan kemandirian masyarakat di Kota Kediri.

Liputan6.com, Kediri Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan KPPBC Tipe Madya Kediri menggelar rangkaian Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Selasa (9/11) bertempat di IKCC. Hal itu, menjadi upaya dalam menggempur peredaran rokok ilegal kian masif.

Berbagai kalangan masyarakat diajak bekerjasama untuk memerangi peredaran rokok ilegal. Masyarakat dihimbau agar ikut mengawasi peredaran rokok ilegal. Setidaknya, dengan mengetahui lima ciri khusus rokok ilegal. Antara lain tidak dilekati dengan pita cukai, menggunakan pita cukai bekas, tidak sesuai dengan merek dan jenisnya, serta menggunakan pita cukai palsu. Peredaran rokok ilegal harus diberantas karena merugikan negara.

Diharapkan peserta sosialisasi ikut aktif memberikan pencerahan kepada lapisan masyarakat di masing-masing lingkungannya. Bahkan masyarakat ikut berperan aktif melaporkan apabila menemukan peredaran rokok ilegal, yang menggunakan pita cukai palsu kepada pihak terkait agar dilakukan tindakan tegas.

Wali Kota Kediri mengungkapkan selain melanggar peraturan mengenai barang kena cukai, peredaran rokok ilegal juga berdampak pada pendapatan negara. Padahal hasil dari dana cukai dimanfaatkan untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Nantinya dana hasil cukai ini juga akan kembali kepada masyarakat. Salah satu contohnya yaitu peningkatan pelayanan kesehatan dan untuk JKN. Jadi saya mohon kepada semua pihak untuk ikut menggempur peredaran rokok ilegal,” ujarnya.

Sosilasasi tersebut dilakukan bersamaan dengan Peluncuran 10 Kampung Keren Prodamas. Sosialisasi ini juga dilakukan melalui hiburan guyonan dari Cak Percil. Kampung Keren Prodamas merupakan salah satu dari 10 program unggulan Wali Kota Kediri. Program ini memicu tumbuhnya kreatifitas dan kemandirian masyarakat di Kota Kediri untuk memunculkan karakteristik kawasan, keunikan, budaya, keterampilan dan peningkatan potensi ekonomi di kelurahannya.

Kesepuluh Kampung Keren Prodamas yang diluncurkan ini telah melewati verifikasi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Kediri yang bekerja sama dengan akademisi dari beberapa perguruan tinggi. “Kita ingin ada 46 Kampung Keren Prodamas tapi sekarang baru 10. Kampung Keren ini sebenarnya untuk memancing kreatifitas seluruh warga yang ada di kelurahan karena bisa kita lihat di era distrupsi ini seluruh masyarakat mencari spot-spot baru yang keren. Kalau kita lihat banyak spot-spot baru di Indonesia yang tumbuh perekonomiannya dari tempat-tempat keren seperti ini,” ujar Wali Kota Kediri.

 

Adanya Kampung Keren Prodamas ini tentu dapat mendorong perekonomian yang ada di Kota Kediri. Apalagi akibat pandemi ini, perekonomian Kota Kediri terkoreksi cukup dalam. Diharapkan Kampung Keren Prodamas inii dapat membangkitkan perekonomian yang ada di Kota Kediri. Kampung Keren Prodamas ini harus terus dijaga dan dikembangkan agar semakin bagus. OPD-OPD yang ada di Kota Kediri harus bekolaborasi di kampung Keren Prodamas ini. “Saya mengajak kepada seluruh elemen di Kota Kediri untuk bisa menangkap peluang dari adanya tol dan bandara yang akan ada di Kediri. Tentu multiplier effectnya harus kita ambil. Saya berharap ini bisa membangkitkan perekonomian kita lagi. Saya yakin Kota Kediri akan melompat jauh lebih tinggi,” pungkasnya.

Kesepuluh Kampung Keren Prodamas tersebut adalah Kampung Tani Kelurahan Jamsaren, Kampung Winer (Wisata Kuliner) Kelurahan Kampung Dalem, Kampung Pecut Kelurahan Kemasan, Kampung Harmony Betta (Ikan Cupang) Kelurahan Ketami, Kampung Herbal Kelurahan Mojoroto, Kampung Heritage Kelurahan Pakelan, Kampung Seni Kelurahan Ringinanom, Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kampung Wisata Air Sumber Banteng Kelurahan Tempurejo, dan Kampung Tenun Ikat Kelurahan Bandar Kidul.

Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Asisten, Kepala OPD, Lurah, LPMK, perwakilan perguruan tinggi, tim Prodamas Kota Kediri, Direktur BUMD Kota Kediri, dan peserta Magang Medeka Scale Up Prodamas Plus.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini