Sukses

Jelang PTM Terbatas, Omzet Pedagang Seragam Sekolah di Kabupaten Bekasi Melonjak Drastis

Pendapatan para pedagang melonjak drastis dalam sepekan terakhir, seiring adanya wacana pembelajaran tatap muka atau PTM di kabupaten Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tak hanya disambut antusiasme siswa, tapi juga pedagang seragam sekolah. Pendapatan para pedagang melonjak drastis dalam sepekan terakhir, seiring meningkatnya penjualan seragam sekolah.

Salah satunya Aminah (40), pemilik toko pakaian di Pasar Baru Cikarang. Ia mengatakan, sejak adanya rencana pelaksanaan PTM terbatas, tokonya selalu ramai dikunjungi pembeli setiap harinya.

"Alhamdullilah sejak seminggu lalu, banyak orang tua yang membeli seragam sekolah untuk anaknya," katanya, Jumat (3/9/2021).

Aminah bersyukur pelaksanaan PTM di Kabupaten Bekasi bisa kembali digelar, meski dengan kondisi terbatas. Kebijakan tersebut sangat dinantikan pedagang sepertinya, yang hanya bergantung pada usaha menjual seragam sekolah.

"Ini sangat berkah sekali untuk saya yang hanya mengandalkan penjualan baju seragam sekolah," ujarnya.

Menurut Aminah, sejak awal pandemi Covid-19 omzet penjualan tokonya menurun drastis lantaran pemerintah menerapkan pembelajaran daring. Ia bahkan mengaku sempat tidak berjualan karena sepinya pembeli.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai Ramai Seiring Wacana PTM

Ia mengungkapkan, penjualan seragam sekolah mulai kembali ramai usai digulirkannya wacana PTM oleh pemerintah daerah, seiring menurunnya leveling PPKM di Kabupaten Bekasi.

"Saat ini rata-rata orang tua membeli satu atau dua setel seragam untuk kebutuhan anaknya sekolah. Untuk harga, kita jual mulai Rp 55 ribu sampai Rp100 ribu per setel, tergantung besar kecil ukurannya," ungkapnya.

Dewi Permani (36), salah seorang pembeli mengaku senang dengan adanya keputusan PTM yang sebentar lagi akan dimulai. Sang anak juga menyambut antusias karena sudah rindu dengan suasana sekolah.

"Saya sudah sangat mendambakan sekali agar anak saya bisa sekolah tatap muka lagi. Makanya kita siapkan semua keperluannya, termasuk seragam sekolah," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.