Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ditemani oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (24/8/2021).
Momen ini terbilang langka, sebab agenda Jokowi ke Kaltim tak berhubungan dengan tugas Prabowo sebagai Menhan. Agenda Jokowi ke Kaltim antara lain meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal bagi pelajar di SMPN 22 Kota Samarinda.
Baca Juga
Jokowi menyampaikan, bahwa vaksinasi Covid-19 ini juga dilakukan di 9 kabupaten/kota di Kalimantan Timur secara bersamaan.
Advertisement
"Ini totalnya di Provinsi Kalimantan Timur akan disuntik sebanyak 24.000 (dosis) vaksin," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.
Dia berharap dengan program vaksinasi massal ini, kekebalan komunal atau herd immunity di Kalimantan Timur segera terbentuk. Sehingga, penyebaran virus corona di Kalimantan Timur dapat dikendalikan
"Kita harapkan semuanya berjalan lancar dan segera bangun kekebalan komunal di seluruh provinsi kaltim dan kita berharap penyebaran Covid-19 dapat segera dikurangi di provinsi ini," jelasnya.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi diagendakan memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Kaltim. Kemudian, meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda ruas Balikpapan-Samboja.
Sore harinya, Jokowi menuju Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Jokowi bersama Prabowo dan rombongan akan kembali ke Jakarta usai acara berlangsung.
Sementara di hari yang sama, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan yang singkat itu, PDIP dan Gerindra membahas berbagai isu, mulai dari pandemi Covid-19 hingga soal Pemilu 2024.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesepakatan Politik PDIP dan Gerindra
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengakui ada pembahasan terkait Pemilu 2024 dalam pertemuan hari ini. Namun, ia tidak mau mengungkap isi pembicaraan karena dibahas dalam ruang tertutup.
"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," ujar Hasto dalam konferensi pers setelah pertemuan, Selasa.
Hasto mengatakan, PDIP dan Gerindra juga bersepakat untuk meredakan tensi politik selama pandemi Covid-19. Untuk itu, keduanya sepakat untuk tidak membahas perubahan UU Pemilu dan UU Partai Politik.
Advertisement
"Untuk itu berbagai tensi politik yang tidak perlu, ya fokus utama kita adalah mengatasi pandemi," kata Hasto.
Advertisement
Infografis Muncul Wacana Pemilu 2024 Diundur 2027
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.