Sukses

4.672 RT di Kota Tangerang Tidak Pernah Terpapar Covid-19

Saat ini tidak ada lagi wilayah di Kota Tangerang yang masuk kategori zona merah penularan Covid-19. Zona oranye di Kota Tangerang tersisa 6 RT.

Liputan6.com, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, bahwa tidak ada lagi permukiman di wilayahnya yang berkategori zona merah penularan Covid-19. Hal itu menyikapi klaim DKI Jakarta sudah berada di zona hijau. 

"Kalau sebenarnya enggak ada zonasi lagi, kan sekarang aturannya juga pakai level ya. Tapi di tingkat lingkungan atau RT, dipastikan Kota Tangerang sudah tidak ada zona merah," ujar Arief, Selasa (24/8/2021).

Hingga hari ini, tercatat hanya ada 6 Rukun Tetangga (RT) di Kota Tangerang yang masih berstatus zona oranye. Itu berarti di kawasan RT tersebut ada lebih dari satu rumah yang terpapar Covid-19.

"Biasanya klaster keluarga, tapi sudah tertangani. Itu berada di Kelurahan Sudimara Jaya, Cipadu, Tanah Tinggi, Poris Pelawat Indah, Kreo, dan Kunciran," tutur Arief.

Sisanya, ada 342 RT yang berada di zona kuning, 48 RT lainnya sudah terbebas dari Covid-19 atau berada di zona hijau.

Bahkan uniknya, ada 4.672 RT lainnya yang mencatatkan diri tidak pernah terjadi kasus penularan Covid-19 sejak pandemi terjadi.

"Ini berangsur-angsur membaik, kami harapkan dengan kedisiplinan masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan, sudah tidak ada lagi zona oranye dan kuning," kata Arief.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BOR di Bawah 20 Persen

Sementara itu, untuk keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit ataupun Puskesmas yang dijadikan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) pasien Covid-19, juga menunjukan angka perbaikan. Per hari Senin, 23 Agustus 2021, angkanya berada di bawah 20 persen.

"BOR-nya 18.3 persen, sudah dibawah 20 persen,"kata Arief.

Makanya, Kota Tangerang bisa turun level ke PPKM Level 3 lantaran beberapa indikator penanganan Covid-19 di wilayah tersebut mengalami berbagai berbaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.