Sukses

Menkes: Skenario Kasus Covid-19 Meningkat 30-60 Persen, Paling Berat DIY-Jakarta

Menkes Budi menyebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk dua provinsi tersebut. Namun, strategi penanganan untuk Yogyakarta dan DKI berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kebutuhan tempat tidur (TT) rumah sakit dengan skenario terburuk peningkatan kasus Covid-19 menjadi 30-60 persen, dalam sepekan hingga dua pekan ke depan.

Menkes Budi menyebut, dua provinsi yang akan terdampak paling buruk apabila ada kenaikan kasus Covid-19 sebesar 30 persen adalah DI Yogyakarta dan DKI Jakarta.

"Kalau memburuk 30 persen seminggu ke depan yang berat adalah Yogyakarta dan DKI Jakarta. Jadi paling berat akan hadapi kalau ada perburukan terus. Karena akan kekurangan tempt tidur isolasi dan intensif," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan,

Dia menyebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk dua provinsi tersebut. Namun, strategi penanganan untuk Yogyakarta dan DKI berbeda.

"Karena Jogja yang telah terisi 2.000 an TT, BOR 91 persen, tapi masih bisa menkonversi kamar RS," kata dia.

"Berbeda dengan Jakarta, kamar yang sudah dikonversi sudah lebih dari 50 persen. Jadi kita convert satu RS besar jadi RS covid, kita lakukan di RS Fatmawati, RS Persahabatan, dan Sulianti Saroso," terang Menkes Budi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterisian RS meningkat 90 ribu dalam tujuh minggu

Menkes juga menjabarkan kronologi meningkatnya keterisian tempat tidur RS. Menurutnya, hanya dalam tujuh minggu, tempat tidur RS di Indonesia meningkat menjadi 90 ribu untuk Covid-19.

"Total tempat tidur yang ada di seluruh Indonesia ada sekitar 400 ribu saya sudah keluarkan instruksi di awal tahun bahwa 30 persen dialokasikan untuk tempat tidur isolasi pasien Covid. Kalau 30 persen dari 400 ribu ada sekitar 120 ribu tempat tidur," kata dia.

Sementara sebelum Lebaran, tempat tidur yang terisi pasien Corona hanya 23 ribu. Namun, dalam waktu 7 minggu, keterisian tempat tidur menjadi 90 ribu.

"Dari kondisi 120 ribu dari Lebaran yang diisi cuma 23 ribu jadi kita punya room cukup banyak. Tetapi dalam enam sampai tujuh minggu terakhir angka 23 ribu sudah naik ke 90 ribu. Jadi kita sudah ada 90 ribu tempat tidur terpakai untuk merawat rekan-rekan kita yang terpapar," ujar dia.

"Kita masih punya room untuk bisa naik ke 120 ribu. Tetapi di atas 120 ribu posisi kita akan sulit. Itu sudah 30 persen dari kapasitas RS di seluruh Indonesia," pungkas Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.