Sukses

Ganjar: Penyandang Disabilitas Harus Diberi Akses untuk Mendapatkan Vaksinasi Covid-19

Selain vaksinasi, Ganjar menilai penyandang disabilitas juga harus diprioritaskan mendapat keterampilan agar dapat hidup mandiri secara ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan program vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di wilayahnya akan segera dilaksanakan. Menurut dia, para penyandang harus diberi ruang dan akses untuk mendapat vaksinasi.

"Mereka (penyandang disabilitas) musti kita kasih ruang. Ruang yang dimaksud adalah akses. Kalau akses yang sifatnya umum mungkin sudah dilakukan, tapi kalau aksesnya berupa vaksinasi ini menjadi lebih penting," kata Ganjar saat menerima kunjungan kerja Stafsus Presiden Angkie Yudistia di Kantor Gubernur Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (3/6/2021).

"Saya sampaikan ke Mba Angkie, kalau vaksinasi untuk disabilitas dan kelompok masyarakat rentan sudah menjadi kebijakan nasional sampaikan ke gubernur, nanti kami yang akan percepat," sambungnya.

Selain vaksinasi, Ganjar menilai penyandang disabilitas juga harus diprioritaskan mendapat keterampilan agar dapat hidup mandiri secara ekonomi. Dia mengaku kerap melibatkan penyandang disabilitas dalam beberapa kegiatan ekonomi.

"Akses ekonomi maka kita bisa petakan teman-teman disabilitas bisa menjadi target utama untuk kita latih. Selama pandemi COVID-19 ini kita kasih projects ke teman-teman disabilitas agar secara ekonomi mereka terlibat dengan membuat masker, face shield, dan lain-lain," jelas Ganjar. 

Sementara itu, Stafsus Presiden Angkie Yudistia berharap program pemerintah pusat dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya, vaksinasi virus Corona untuk penyandang disabilitas dan kelompok masyarakat rentan.

"Kami berharap di Jawa Tengah ini dapat merealisasikan program dari pemerintah pusat," ucap Angkie.

Angkie menilai, sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah perlu lebih ditingkatkan. Hal ini agar setiap program pemerintah dapat berjalan dengan baik di daerah.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Umumnya Memiliki Komorbid

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mencanangkan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas baik fisik maupun mental.

Para penyandang disabilitas tersebut masuk dalam kategori prioritas penerima vaksin sebab mereka umumnya memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

"ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) umumnya komorbidnya banyak, karena mereka tidak bisa menceritakan dengan terbuka apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, saya rasa bagus bisa mulai memberikan prioritas kepada orang yang dengan gangguan jiwa," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari siaran persnya di situs Sekretariat Kabinet, Rabu, 2 Juni kemarin. 

Setidaknya, ada 562.242 penyandang disabilitas di Indonesia yang akan divaksinasi Covid-19.

Untuk itu, Kemenkes memastikan penyandang disabilitas dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.