Sukses

Langkah Pemerintah Ambil Alih TMII dari Keluarga Soeharto Diapresiasi

Selama 44 tahun dikelola keluarga mantan Presiden Soeharto, TMII tidak pernah sekalipun berkontribusi untuk keuangan negara.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengapresiasi Keputusan Presiden Jokowi menerbitkan Perpres No 19 Tahun 2021 yang intinya menetapkan penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Kemensetneg RI sekaligus menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan oleh Yayasan Harapan kita milik keluarga Pak Harto selama 44 Tahun.

Selama 44 tahun dikelola keluarga mantan Presiden Soeharto, TMII tidak pernah sekalipun berkontribusi untuk keuangan negara, bahkan pengelolaan TMII semakin terpuruk. Diketahui pengurus Yayasan Harapan Kita adalah anak-anak mendiang Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto.

"Semoga apa yang diputuskan Presiden Jokowi nantinya berimbas agar TMII akan dikelola secara profesional dan menjadi taman hiburan yang bertaraf internasional dan menjadi kawasan wisata utama," ujar Silfester Matutina.

Dia juga berharap TMII juga bisa menyumbang keuntungan untuk pendapatan negara tanpa mengesampingkan fungsinya sebagai kawasan pelestarian dan dan pengembangan budaya bangsa sekaligus sarana edukasi yang bermatra budaya nusantara.

"Kita harus berkaca dengan pengalaman buruk selama 44 tahun dikelolah Yayasan Keluarga Pak Harto dan Ibu Tien, TMII terpuruk dan tidak mendatangkan keuntungan kepada negara sama sekali," tegas Silfester Matutina.

"Sangat disayangkan TMII yang mempunyai luas 146,7 hektare dengan valuasi Rp 20 triliun di Tahun 2018 dan masih dalam kawasan Jakarta bisa merugi dan terpuruk," imbuh Silfester Matutina di halaman Kantor Istana Kepresidena, Jakarta, usai bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Mensesneg Pratikno, belum lama ini.

Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Jokowi dan Kemensesneg atas pengambilalihan TMII. Apalagi pihaknya sudah mendapat kepastian bahwa pengelolaan TMII tidak akan dilakukan oleh yayasan bentukan keluarga Presiden Jokowi seperti kabar yang berkembang.

"Mensesneg langsung membantah. Itu adalah kebohongan alias hoax, Pak Jokowi sampai saat ini tidak punya yayasan apa pun," ujar Silfester Matutina menyampaikan apa yang disebutkan Mensesneg Pratikno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Keberanian Jokowi

Dia mengatakan, ini untuk kesekian kalinya keberanian Presiden Jokowi mengambil alih aset negara untuk kepentingan rakyat, seperti sebelumnya Freeport, Blok Rokan, Blok Mahakam dan membubarkan Petral yang merugikan negara dari tangan para mafia migas.

"Selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Pak Jokowi, tetap menjadi hebat untuk Indonesia tercinta," Silfester Matutina menandasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.