Sukses

BNN Musnahkan 70 Ribu Batang Ganja dari Lahan 9 Hektare di Aceh Utara

Selain tanaman ganja siap panen, BNN juga memusnahkan sekitar 10 ribu bibit tanaman terlarang tersebut dalam wadah plastik.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak lebih dari 70 ribu batang tanaman ganja dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dari lahan seluas 9 hektare di dua desa di Aceh Utara, yakni Desa Jurong dan Desa Sawang.

Pemusnahan batang ganja di Kecamatan Sawang berlangsung pada hari ini, Selasa (6/4/2021) dengan melibatkan 174 personel TNI, Polri, dan instansi terkait.

Sembilan hektare ladang tersebut berisi 70 ribuan tanaman ganja dengan ketinggian berkisar 30 sampai 250 sentimeter. Total tanaman ganja yang dimusnahkan mencapai 35 ton.

Selain tanaman ganja siap panen, BNN juga memusnahkan sekitar 10 ribu bibit tanaman terlarang tersebut dalam wadah plastik. Pemusnahan dilakukan dengan cara dicabut dan dibakar.

Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan pemusnahan ladang ganja tersebut wujud nyata memerangi narkoba, serta dalam rangka mewujudkan Indonesia bersih narkoba atau Bersinar.

"BNN terus meningkatkan strategi pemberantasan sindikat jaringan narkoba di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk memusnahkan ladang ganja di Aceh," kata dia dilansir Antara.

Dia juga menyebut bahwa BNN RI saat ini tengah berkolaborasi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk menemukan titik koordinat ladang ganja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ladang Ganja Dimanfaatkan untuk Tanaman Produktif

Komjen Petrus juga berharap agar BNN Provinsi Aceh dan BBN Kota Lhokseumawe memberdayakan ladang eks tanaman ganja tersebut untuk program Grand Design Alternatif Development (GDAD).

"Tanami lahan tersebut dengan tanaman produktif lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Kepada kepala daerah, kami berharap membantu BNN setempat menjalankan program GDAD," kata Petrus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.