Serangan Teroris, Anggota Komisi III: Sinergi Polri-Masyarakat Jadi Kunci Pencegahan

Penjagaan Ketat Gereja Katedral Makassar Pasca Ledakan Bom — Petugas polisi berjaga di dekat gereja tempat ledakan meledak di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak menyampaikan ledakan terdengar sangat keras. Bahkan, kaca-kaca hotel di samping gereja turut terkena dampak. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Jakarta - Rentetan serangan teroris dalam beberapa hari terakhir menuntut kewaspadaan semua pihak. Anggota Komisi III DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut diperlukan sinergi aparat dan masyarakat untuk pencegahan serangan susulan.

"Kami tentu sangat terkejut dengan rentetan serangan teroris ini meskipun dari pola sudah bisa diduga. Namun kita semua harus benar-benar meningkatkan kewaspadaan terutama mendorong sinergisitas aparat keamanan dengan masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap serangan susulan dari para teroris," ujar Cucun Ahmad dalam keterangan tertulis Kamis (1/4/2021).

Ledakan Bom Bunuh Diri di Kota Kandahar Afghanistan Tewaskan 3 Orang, ISIS Klaim Dalangnya

Dia menjelaskan, penanggulangan terorisme di Indonesia ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Mabes Polri, hingga personel TNI merupkan benteng terakhir upaya pencegahan terorisme.

Sementara elemen masyarakat baik di semua tingkatan merupakan garda terdepan untuk mencegah bibit tumbuhnya terorisme.

"Aksi serangan teroris seperti bom bunuh diri di Gereja Katedral maupun serangan ke Mabes Polri hari ini hanya muara dari proses indoktrinisasi para pentolan teroris yang secara teroganisir para eksekutor di lapangan. Di sinilah pentingnya masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap penyebaran nilai atau paham yang mengarah pada radikalisme dan terorisme," kata Cucun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terjadi baku tembak antara polisi dengan orang tak dikenal yang mencoba masuk ke halaman Mabes Polri, Jakarta. Polisi terdengar melepaskan beberapa kali tembakan hingga orang tersebut tewas di tempat.

2 dari 2 halaman

Kesalahpahaman Tafsir Agama

Suasana Mabes Polri Jakarta Usai Baku Tembak — Suasana di sekitar kawasan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). Seorang terduga teroris diduga berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri hingga aksi baku tembak dengan polisi pun sempat terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Fraksi PKB DPR ini menilai, munculnya paham terorisme tidak bisa dilepaskan dari kesalahpahaman pelaku dalam memaknai ajaran agama. Mereka rata-rata memaknai ajaran agama dengan tafsir kekerasan yang kaku dan intoleran.

"Oleh karena itu kita semua perlu bersama-sama mengembangkan ajaran agama yang mengedepakan prinsip wasathiyah sehingga tidak mudah mengkafirkan dan menghalalkan darah orang lain," katanya.

Cucun pun berharap masyarakat tetap tenang atas teror dari para teroris yang terus berlanjut dalam beberapa hari terakhir. Dia yakin, jika aparat Densus 88 Mabes Polri maupun BNPT akan segera bisa mengusut tuntas jaringan yang bermain dan menangkap actor intelektual dari serangan teror beberapa hari terakhir.

"Terbukti satu hari setelah kejadian bom bunuh diri Makassar, beberapa calon terduga teroris mampu dilacak keberadaannya dan ditangkap dengan barang bukti bom high exsplosive baik dari Kabupaten Bekasi maupun Condet Jakarta Timur. Kami minta masyarakat tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanggulangan terorisme ini kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Bom Bunuh Diri
Peristiwa
Bom bunuh diri merupakan tindakan di mana seseorang secara pribadi mengirimkan bahan peledak dan meledakkannya untuk menimbulkan kerusakan.
Lihat Selengkapnya
Bom Bunuh Diri
Mabes Polri DIserang
Peristiwa
Insiden baku tembak terjadi di Markas Besar Kepolisian Repubik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021).
Lihat Selengkapnya
Mabes Polri DIserang
Terorisme
Teroris
mabes polri
Teror di Mabes Polri
Bom Makassar

Delvira Hutabarat
Author
Mevi Linawati
Editor

Serangan Teroris, Anggota Komisi III: Sinergi Polri-Masyarakat Jadi Kunci Pencegahan

Ledakan Bom Bunuh Diri di Kota Kandahar Afghanistan Tewaskan 3 Orang, ISIS Klaim Dalangnya

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kesalahpahaman Tafsir Agama

Bom Bunuh Diri

Mabes Polri DIserang

Terorisme

Teroris

mabes polri

Teror di Mabes Polri

Bom Makassar

STNK Bisa Diblokir, Pemilik Kendaraan yang Kena Tilang Ganjil Genap di Arus Mudik Diminta Konfirmasi

VIDEO: Kebijakan AS terhadap Gaza Semakin Dekatkan Indonesia dengan Tiongkok

Kata Sudirman Said soal JK Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Bakal Terjadi?

2 Momen Prabowo Redam Pendukungnya Tidak Demo di Depan MK

Serangan Rudal Israel ke Iran, Prabowo Minta Pendukungnya Tenang

Temui Prabowo, Tony Blair Ucapkan Selamat atas Hasil Pilpres 2024

Kronologi Kebakaran Ruko Mampang yang Tewaskan 7 Orang, Berawal dari Percikan Api

Dituding Plagiat, Dekan FEB UNAS Kumba Digdowiseiso Nyatakan Mundur dari Jabatan

Kelakar Gus Yahya soal Kursi Kabinet Prabowo-Gibran: Jangan-jangan Menterinya NU Semua

Anggota Timnas Anies-Cak Imin Ikut Demo dekat MK, Minta Hakim Jalankan Tugas Secara Adil

Tanda-Tandanya Banyak Dibahas, tapi Kenapa Waktu Datangnya Kiamat Dirahasiakan?

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas, Duel dengan Perampok Taksi Online Bersenjata Tajam

2 Fenomena Ini Jadi Pertanda Turunnya Nabi Isa ke Bumi Jelang Hari Kiamat

Pemalsuan Dokumen Caleg Nasdem Bone Bolango Terbongkar, 3 Orang Jadi Tersangka

Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism

UAH: Jangan Asal Ubah Tampilan Fisik, Tubuh Kita Sudah Presisi

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap