Sukses

Sekjen DPR Akan Temui Marzuki Soal Renovasi Ruang Kerja

Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, Erry S Achyar mengatakan dalam jangka waktu dekat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Nining Indra Saleh berencana akan menemui Marzuki Alie guna berkoordinasi terkait penghentian proyek yang akan dimulai pada akhir November 2012 itu.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua DPR Marzuki Alie sebelumnya telah meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk menghentikan proyek renovasi 192 ruang kerja anggota Parlemen di gedung Nusantara I DPR dengan total anggaran Rp 6,4 Miliar.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, Erry S Achyar mengatakan dalam jangka waktu dekat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Nining Indra Saleh berencana akan menemui Marzuki Alie guna berkoordinasi terkait penghentian proyek yang akan dimulai pada akhir November 2012 itu.

"Karena Pak Ketua meminta harus selalu koordinasi dan nantinya kan juga untuk klarifikasi," kata Erry kepada Liputan6.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Lebih lanjut Erry menjelaskan pada dasarnya Setjen DPR akan mengikuti perintah pimpinan DPR. Jika pimpinan DPR meminta tidak dilanjutkan renovasi ruang kerja anggota dewan, pihaknya juga tidak akan melakukannya meski tugasnya sebagai pemelihara bagunan di kompleks DPR.

"Ya kita kan ikut pimpinan ya. Tupoksi (tugas, pokok, fungsi) kita kan memberikan pelayanan akan lebih bagus ya. Tapi kalo pimpinan meminta untuk ditunda ya kita tunda. Ini aset negara yang harus dipelihara agar terus berfungsi, karena kan tupoksi kita memang seperti itu," terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI, Marzuki Ali mengatakan dirinya menolak dan meminta agar proyek renovasi 192 ruang kerja anggota Dewan di gedung Nusantara I DPR untuk dihentikan. Pasalnya, DPR harus mengikuti keinginan masyarakat Indonesia untuk melakukan penghematan.

Sementara, Sekjen DPR Nining Indra Saleh menegaskan pada akhir November 2012 proyek renovasi tersebut akan mulai dikerjakan. Hal ini lantaran, menurut Nining, proyek tersebut saat ini masih dalam proses lelang tender. Untuk  itu, proyek renovasi dengan anggaran Rp 50 juta tiap ruangan anggota Dewan tersebut baru akan dikerjakan pada akhir November dengan target  sebulan selesai. (ALI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini