Sukses

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Rian, Pembunuh 2 Wanita di Bogor

Pelaku pembunuhan dua wanita di Bogor ini diduga mengalami kelainan psikis yang mengerikan.

Liputan6.com, Bogor - Muhamad Rian pelaku pembunuhan dua perempuan di Bogor, Jawa Barat dalam rentang 12 hari. Pemuda berusia 21 tahun ini mengaku melakukan pembunuhan karena membenci wanita.

"(Pengakuannya) sedang didalami," ujar Kapolresta Bogor Kota Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/3/2021).

Pelaku diduga mengalami kelainan psikis yang mengerikan. Polisi menyebut tersangka seperti menikmati perbuatan kejinya itu, sehingga dia kembali melakukan pembunuhan dengan motif dan modus yang sama.

"Tapi diajak bicara nyambung, tidak ada indikasi dalam kondisi tidak sadar. Perbuatan tersangka juga dilakukan secara sadar dan pelaku mengetahui risiko menghabisi nyawa orang," ucap Susatyo.

Meski begitu, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan untuk memastikan pelaku memiliki kelainan psikis atau tidak. Sebab untuk menentukan pelaku mengalami gangguan psikis atau tidak harus menjalani serangkaian tes kejiwaan.

"Kami akan periksa kejiwaannya. Dari hasil tes urine memang ternyata tersangka juga positif narkotika, jenisnya sabu," terang Susatyo.

Ia melanjutkan, saat ini tersangka Rian masih dalam pemeriksaan usai ditangkap petugas di tempat persembunyiannya di Depok, Jawa Barat pada Rabu malam (10/3/2021).

Rian ditangkap karena membunuh Diska Putri yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021) pagi.

Saat memeriksa pelaku, penyidik Polresta Bogor Kota mencurigai bahwa Rian juga yang menghabisi nyawa Elya Lisnawati (23), yang jasadnya ditemukan di kawasan Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor pada Rabu pagi (10/3/2021).

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Kesamaan

Sebab, ada kesamaan cara pelaku membunuh korban pertama dan kedua serta alat bukti yang ditemukan di lapangan.

"Awalnya tersangka tidak mengakui dan menolak saat penyidik akan menunjukan korban kedua atas nama Elya," kata Susatyo.

Namun pelaku pun tak dapat mengelak setelah petugas menunjukkan jejak digital pelaku dengan korban kedua. Tersangka akhirnya mengakui yang menghabisi nyawa Elya.

Susatyo menjelaskan, motif Rian ingin menguasai barang milik korban dan memuaskan nafsu birahinya yang dia kenal lewat media sosial. Dengan iming-iming uang lalu pelaku membuat janji untuk berkencan.

"Saat berkencan di hotel, kemudian korban dihabisi dengan cara dicekik. Jadi dari dua korban ini motifnya sama supaya bisa berkencan, menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan, perhiasannya diambil," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.