Sukses

Harapan Mereka kepada Marullah Matali Usai Dilantik Jadi Sekda DKI Jakarta

Sebelumnya, Marullah Matali menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Marullah Matali sudah resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta pada Senin sore, 18 Januari 2021.

Sebelumnya, Marullah Matali menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Ia pun meraih skor tertinggi dalam proses lelang jabatan Sekda Provinsi DKI Jakarta yang dirilis pada Oktober tahun lalu.

Marullah Matali (skor 78,00) bersaing ketat dengan kandidat lain seperti Sri Hartati (Plt Sekda), Sigit Wijatmoko (Walikota Jakarta Utara), Yusmada Faisal (77,78), dan Andri Yansyah (77,78).

Terpilihnya Marullah Matali ini pun mendapat beragam tanggapan. Sejumput harapan juga disampaikan beberapa tokoh.

Misalnya dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies berharap agar Marullah dapat menjalankan amanah barunya sebagai Sekda DKI di tengah situasi pandemi Covid-19. Sebab saat ini, kata Anies, keadaan kesehatan dan perekonomian di ibu kota melemah.

"Selain itu, Sekda juga diminta bisa memastikan koordinasi lintas lembaga pemerintahan di DKI Jakarta berjalan dengan baik. Kemudian, di satu sisi, kita ingin Pemprov DKI Jakarta mengejar target semua terkait pembangunan yang sudah ada, baik di RPJMD maupun di KSD," ucap Anies usai melantik Marullah Matali sebagai Sekda DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 18 Januari 2021.

Berikut tanggapan dan seuntai harapan usai terpilihnya dan dilantiknya Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Forum Jurnalis Betawi

Terpilihnya Marullah Matali pun mendapat berbagai tanggapan. Misalnya salah satunya dari Forum Jurnalis Betawi atau FJB.

"FJB sangat mengapresiasi terhadap proses lelang jabatan Sekda yang dimulai sejak Oktober tahun lalu," ujar Ketua FJB Ahmad Buchori melalui keterangan resminya, Jumat, 15 Januari 2021.

Menurut dia, melalui proses lelang yang digelar secara transparan itu, dapat diketahui bagaimana seseorang dapat terpilih untuk menjabat. Ada nilai-nilai terukur terhadap kemampuan seseorang sehingga Marullah dipilih.

"Dengan dipilihnya Marullah putra Betawi sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta melalui proses ketat dan transparan, menunjukkan bahwa orang Betawi sebenarnya mampu menduduki jabatan strategis di pemerintahan provinsi. Apalagi sebelum Marullah, jabatan sekda juga dijabat oleh anak Betawi lainnya, Saefullah yang meninggal karena sakit," ujar kata Buchori.

Dia mengatakan, FJB berharap terpilihnya Marullah Matali menjadi Sekda Provinsi DKI Jakarta menjadi inspirasi dan mendorong generasi muda Betawi siap berkiprah di pemerintahan tingkat provinsi, bahkan tingkat pusat.

"FJB menilai orang Betawi mempunyai kemampuan untuk berkiprah di pemerintahan tersebut sehingga eksistensi Betawi sebagai masyarakat inti kota Jakarta tetap terjaga," terang Buchori.

Buchori menjelaskan, menurut informasi yang dihimpun, Marullah yang lahir di Pondok Labu ini dipilih sebagai Sekda Provinsi DKI, karena meraih skor tertinggi dalam proses lelang jabatan sekda Provinsi DKI Jakarta yang dirilis pada Oktober tahun lalu.

"Misalnya di tes asesmen kompetensi, anak Betawi ini meraih skor 82,22 dengan bobot 20,56 persen. Dia juga meraih skor tertinggi 78,00 dalam tes tertulis pembuatan makalah," kata dia.

Dalam seleksi tersebut, lanjut Buchori, Marullah bersaing ketat dengan kandidat lain seperti Sri Hartati (Plt Sekda), Sigit Wijatmoko (Walikota Jakarta Utara), Yusmada Faisal (77,78), dan Andri Yansah (77,78).

"Atas dasar itu, FJB mengucapkan selamat atas terpilihnya Marullah Matali sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta. Semoga Marullah amanah dan diberi kelancaran dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai sekda di provinsi yang merupakan ibukota Republik Indonesia ini," tutup Buchori.

 

3 dari 4 halaman

Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia

Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Syarif Hidayatullah menyebut, tugas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali sangat berat.

Sebab kata dia, selain harus memahami kecakapan birokrasi dan internal yang bagus, Marullah harus mampu menjadi potret nasionalisme.

"Juga harus mampu menjadi perakit bangsa dan potret nasionalisme yang kuat. Karena di Jakarta ini kan multi dan muka Indonesia," kata Syarif dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).

Kendati begitu dia menilai Marullah Matali merupakan sosok yang kompeten dan gigih. Selain itu, kata Syarif, mantan Wali Kota Jakarta Selatan merupakan putra Betawi yang menjadikannya paham permasalahan dan teritorial Jakarta.

"Saya berharap Marullah bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mampu menjadikan Jakarta lebih baik, maju, dan mandiri," jelas Syarif.

 

4 dari 4 halaman

Gubernur DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Pelantikan dilakukan pada Senin, 18 Januari 2021 di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Anies menyebut, pemilihan Sekda DKI sudah diproses berdasarkan UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS.

"Proses itu sudah tuntas. Alhamdulillah, hari ini adalah babak baru, satu sisi menuntaskan proses seleksi, sisi lain memulai kerja besar bersama dengan Sekda yang baru," kata Anies, usai melantik Marullah Matali sebagai Sekda DKI.

Anies berharap agar Marullah dapat menjalankan amanah barunya sebagai Sekda DKI di tengah situasi pandemi Covid-19. Sebab saat ini, kata Anies, keadaan kesehatan dan perekonomian di ibu kota melemah.

"Selain itu, Sekda juga diminta bisa memastikan koordinasi lintas lembaga pemerintahan di DKI Jakarta berjalan dengan baik. Kemudian, di satu sisi, kita ingin Pemprov DKI Jakarta mengejar target semua terkait pembangunan yang sudah ada, baik di RPJMD maupun di KSD," jelas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.