Sukses

Gedung Pesantren di Cipanas Cianjur Ambruk, Belasan Santri Tertimpa Bangunan

Kepolisian menyebut, jumlah santri yang tertimpa bangunan sebanyak 12 orang dan telah berhasil dievakuasi.

Garis Polisi Ilustrasi
Perbesar
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ambruk. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam (16/1/2021) pukul 19.00 Wib.

Kapolres Cianjur, AKBP Muhamad Rifai mengatakan, saat ini proses evakuasi terhadap 12 santri sudah selesai dilakukan oleh petugas gabungan dibantu oleh warga setempat. Para korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"12 yang diketahui tertimpa, 5 sudah pulang dan 7 orang masih di rawat di RS Cimacan," kata Rifai saat dihubungi merdeka.com, Sabtu malam.

Rifai menduga, bangunan ponpes tersebut ambruk karena pondasi yang sudah mulai rapuh. "Pondasi yang sudah rapuh dan tidak kuat menyanggah bangunan 2 lantai," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dua ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah di Garut ambruk setelah diguyur hujan deras selama 2 hari berturut-turut. Bangunan madrasah memang sudah lapuk dan tak pernah direnovasi karena kekurangan dana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Usia Bangunan

Sebelumnya diberitakan, sebuah bangunan Ponpes Al Madaroh di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh dan menimpa belasan santrinya. Belasan santri yang masuk bangunan tersebut usai salat Maghrib tertimpa reruntuhan.

"Delapan orang berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis, seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami luka patah di bagian tangan," kata Kapolsek Pacet AKP Galih dikutip dari Antara.

Dugaan sementara, bangunan ambruk karena faktor usia. "Penyebab robohnya bangunan masih didalami, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua," imbuhnya.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.