Sukses

833 Personel Gabungan di Bekasi Amankan Demo RUU Cipta Kerja

Wijonarko menegaskan kepada para personel agar menggunakan cara humanis dalam mengamankan aksi demo.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 833 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan demo buruh dan ormas Islam menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang hendak ke Istana Negara dan DPR RI, Selasa (13/10/2020).

Pengamanan terdiri dari 361 personel jajaran Polres Metro Bekasi Kota, 191 personel TNI AD, 61 personel marinir, 120 personel Satpol PP, dan 100 personel Dishub Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, pengamanan akan difokuskan di wilayah masing-masing, dengan melakukan penyekatan di setiap titik menuju Istana Negara.

"Bahwa kita pelaksanaannya dalam pengamanan di perbatasan kabupaten maupun Jakarta, termasuk objek lainnya," kata Wijonarko.

Menyikapi aksi demo yang berujung bentrok beberapa hari lalu, pengamanan kali ini menurutnya akan lebih banyak diisi dengan kegiatan monitoring.

"Kita tidak inginkan di Kota Bekasi adanya kejadian (bentrok). Rekan-rekan Perwira berikan arahan anggotanya, bagaimana CB nya dalam pengamanan," ujar Wijonarko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedepankan cara humanis

Wijonarko menegaskan kepada para personel agar menggunakan cara humanis dalam mengamankan aksi demo. Karenanya aparat tidak diperkenankan membawa senjata api untuk mengantisipasi hal-hal di luar dugaan.

Untuk pelajar yang kedapatan ikut dalam aksi demo, lanjut Wijonarko, aparat akan menindak tegas dengan mengamankan langsung ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Tidak menutup kemungkinan ada banyak elemen yang ikut. Jika ada pelajar iring-iringan, langsung amankan bawa ke Polres," kata dia.

Selain itu, para personel juga diminta untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan selama pengamanan berlangsung. "Wajib memakai masker untuk upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.