Sukses

Jadi Kekuatan Ekonomi, Budi Karya Sebut Potensi Desa Harus Terus Digali

Diakui Budi Tiongkok menjadi negara yang tangguh dalam menghadapi pandemi dengan pertumbuhan PDB yang menunjukkan angka positif.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak terasa webinar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Inkubasi Bisnis (KIB) sudah memasuki putaran ke-15. Wakil Ketua Umum PP Kagama, Budi Karya Sumadi mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan Kagama, termasuk dalam hal ini mengadakan acara Kagama Inkubasi Bisnis (KIB) secara rutin.

"Tentu setelah sekian kali digelar, hasilnya bisa memberikan solusi bagi persoalan bangsa. Di saat yang sama, kita memang sedang berusaha move-on dengan berbagai kegiatan yang memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian, kegiatan perekonomian masyarakat tetap berjalan di tengah pandemi. Bersamaan dengan itu, protokol kesehatan tetap dipatuhi," ujar Budi Karya.

Hal tersebut disampaikan Budi Karya dalam acara Kagama Inkubasi Bisnis (KIB) XV, bertajuk Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi, yang digelar Minggu (11/10/2020) secara daring.

Dalam acara tersebut hadir narasumber Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendesa PDT Taufiq Majid, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Lurah Desa Panggungharjo Bantul Wahyudi Anggoro Hadi, Direktur Institut Studi Transportasi Darmaningtyas, dan Penggerak Desa Wisata Nglangeran Sugeng Handoko.

Alumnus Teknik Arsitektur UGM itu menuturkan, Kagama Inkubasi Bisnis (KIB) yang sudah berjalan lama ini berusaha mencari format untuk memberikan masukan-masukan pemerintah secara informal.

"Karena pemikiran-pemikiran ini akan dipublikasikan, baik melalui media dan tempat-tempat yang strategis," ungkap Menteri Perhubungan RI ini.

Budi melakukan penelusuran besaran PDB di berbagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, ternyata belum juga memberikan kabar positif selama pandemi berlangsung.

Namun, pengecualian terhadap Tiongkok. Diakui Budi Tiongkok menjadi negara yang tangguh dalam menghadapi pandemi dengan pertumbuhan PDB yang menunjukkan angka positif.

"Kita juga berusaha melakukan upaya yang luar biasa. Presiden Joko Widodo memberikan ide program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang akan direalisasikan langsung oleh Menteri Airlangga," jelas dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menggali Potensi Desa

Pemerintah kata Budi, telah menyediakan dana APBN sebesar Rp 695 triliun. Dana ini akan dialokasikan untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, dan pembiayaan korporasi.

"Saat ini kita berada dalam masa sulit. Meskipun demikian, Presiden menyatakan bahwa pendemi ini menjadi momentum bagi kita untuk melakukan perubahan. Kita akan memaksimalkan program PEN tersebut dan mencoba hilangkan cara-cara lama dengan cara-cara baru," papar Budi Karya.

"Penting bagi Indonesia untuk mengangkat perdesaan sebagai kekuatan ekonomi. Untuk itu, kita harus menggali terus potensi-potensinya," dia memungkasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Kagama