KAMMI Minta Elite Hindari Kegaduhan di Masa Pandemi Covid-19

Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Susanto Triyogo (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) berharap elite politik pemerintahan, DPR dan partai politik menjaga kebersamaan di masa pandemi yang diikuti kemerosotan ekonomi.

"KAMMI melihat banyak manuver politik elite politik belakangan ini justru menimbulkan kegaduhan. Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga stabilitas politik, sebab masyarakat begitu menginginkan Indonesia yang damai, rukun sehingga keutuhan NKRI terjaga", ujar Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Susanto Triyogo dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2020).

Dia menyatakan, seharusnya pandemi Covid 19 bisa menjadi momen menyatukan semua lapisan masyarakat.

"Rendahkan hati dahulu untuk sama-sama memikirkan keadaan negara ini agar cepat pulih", ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bakal menerapkan aturan ganjil genap untuk para pedagang di pasar tradisional. Hal itu kata dia, guna meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 di PSBB masa transisi.

2 dari 2 halaman

Aksi KAMI

Salah satu kegaduhan politik yang dimaksud KAMMI adalah kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan pada 18 Agustus lalu di pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta. Sejumlah tokoh dan elit politik hadir dan mendukung aksi tersebut.

Kehadiran KAMI memunculkan polemik dan reaksi-reaksi dari berbagai pihak, termasuk memunculkan kelompok-kelompok tandingan lainnya. Bahkan belakangan dibeberapa daerah justru mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat karena KAMI dianggap membuat 'kegaduhan' politik dan berpotensi memecah belah bangsa.