Sukses

PPI Unas: Perlu Aktulisasi Islam Menuju Satu Abad Indonesia Merdeka

Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-UNAS) memandang, momentum HUT RI Ke-75, bisa dijadikan untuk membahas aktualisasi Islam terhadap peran bangsa ini ke depan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-UNAS) Fachruddin Mangunjaya, mengatakan, momentum HUT RI Ke-75, bisa dijadikan untuk membahas aktualisasi Islam terhadap peran bangsa ini ke depan, dalam rangka satu abad Indonesia.

Adapun, ini akan dibahas bersama-sama dengan para tokoh dalam sebuah webinar dengan tema: Aktualisasi Islam, Ke-Indonesiaan dan Kebangsaan menuju satu abad Indonesia Merdeka, yang diadakan 26-27 Agustus 2020 mendatang.

"Perjalanan sejarah bangsa Indonesia juga telah membuktikan bagaimana Islam memberikan pengaruh untuk meletakkan prinsip dasar kebangsaan, termasuk bagaimana ideologi Pancasila menjadi dasar negara," kata Fachruddin dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/8/2020).

Menurut dia, ini penting dibahas, lantaran proses perjalanan sebuah bangsa dalam sistem yang demokratis bukanlah sebuah perjalanan yang statis, tetapi dinamis.

"Sehingga diperlukan upaya untuk untuk menggali nilai-nilai yang aktual, termasuk bagaimana menggali nilai-nilai Islam sehingga tetap selaras dengan perjalanan bangsa Indonesia menuju satu abad kemerdekaannya," ungkap Fachruddin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Tokoh

Fachruddin menuturkan, nantinya banyak tokoh yang menjadi pembicara yang ahli di bidang hukum tata negara, Islamologi, politik, sejarah, dan sosilologi. Diantara, Hamdan Zoelva, Maskuri Abdillah, Budhy Munawar Rahman, dan Elly Malihah.

Dia pun menjelaskan, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran publik, ilmuwan, serta pemerhati kajian Islam, mengenai perspektif Islam dan Indonesia di masa depan.

"(Membahas) mengenai makna Islam dan ke-Indonesiaan dalam perspektif kekinian dan Indonesia di masa depan," jelas Fachruddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.